RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Semarang diajak berbelanja di Pasar Johar Baru jelang Idul Fitri 1444 H. Arahan ini dilakukan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk mendorong perputaran ekonomi sekaligus meramaikan pasar yang dibangun pada zaman Kolonial Belanda.
Mbak Ita –sapaannya—mengatakan, ASN di Pemkot Semarang sudah mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dan tambahan penghasilan pegawai (TPP) untuk berbagi kebahagiaan dengan pedagang Pasar Johar. Apalagi saat ini tidak dipungkiri jika Pasar Johar masih sepi pengunjung.
“Untuk menyambut Idul Fitri, benar saya kemarin menyampaikan kepada teman-teman ASN yang sudah mendapatkan THR, sudah mendapatkan gaji untuk berbagi kebahagiaan, mayokke atau nglarisi, membuat pedagang-pedagang ini juga ikut menikmati rezeki dari teman-teman semuanya,”katanya saat ditemui di Pasar Johar, Jumat (14/4).
Mbak Ita menerangkan, salah satu hambatan yang ada yaitu terbatasnya lahan, sehingga mobil sulit untuk masuk ke area Pasar Johar. Karena itu, pihaknya terus melakukan upaya-upaya untuk mempromosikan dan menarik pengunjung kembali ke Pasar Johar.
“Kita minta ASN nglarisi pedagang, ada 2 ribu ASN yang kita bagi beberapa kloter. Saya harap gerakannya masif, masyarakat bisa berbelanja di pasar tradisional khususnya. Agar para pedagang merasakan nikmatnya berlebaran,” tutur Mbak Ita.
Sebelumnya, di hari yang sama Mbak Ita juga meresmikan Edufarm Park di kantor Kecamatan Ngaliyan. Peresmian tersebut juga dimeriahkan oleh gelaran Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman).
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Ita kembali mengimbau masyarakat untuk tetap giat melakukan urban farming sebagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan, meskipun pasar murah masih akan diadakan oleh jajarannya.
“Hari ini (kemarin, Red) sangat luar biasa. Satu waktu tetapi banyak kegiatan. Kegiatan Pak Rahman yang merupakan kegiatan rutin di seluruh kecamatan selama bulan Ramadan. Kemudian juga ada pemberian beras untuk Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari Bulog. Ini akan diberikan kepada msyarakat yang kurang mampu. Totalnya sekitar 580.000 ton, dan ini dibagi merata di 16 kecamatan,” pungkas Mbak Ita.
Arahan Mbak Ita, membuat para pedagang senang. Fitri contohnya, pedagang makanan kering di Pasar Johar Selatan. Fitri mengatakan, sejak pagi hingga siang hari sudah ada sekitar 500 pembeli. Tentu jumlah pembeli melonjak drastis dari hari biasanya.
“Alhamdulillah bersyukur. Dari tadi ini total ada sekitar 500-an pembeli. Sebelumnya, setiap hari semenjak di sini, pasare nangis batin, Mas,” ucapnya.
Ia mengakui, hampir setahun menempati Johar Selatan, kondisi pasar belum pulih sepenuhnya.
Dia berharap, program ASN berbelanja ke Pasar Johar tidak hanya saat menjelang Lebaran, namun bisa menjadi agenda rutin agar pasar ini bisa kembali ramai.
“Harapannya, kembali semula, laris seperti dulu. Pembeli ke sini semua,” harapnya. (den/aro)