RADARSEMARANG.COM, Semarang – Polrestabes Semarang diterjunkan untuk memeriksa kotak amal digital via QRIS di sejumlah masjid. Pemeriksaan buntut adanya penyalahgunaan kotak amal stiker barcode di Jakarta.
Kasat Binmas Polrestabes Semarang Kompol Cristian Lebang mengatakan, sudah banyak masjid di Kota Semarang yang menggunakan kotak amal digital via QRIS. Dari hasil pemeriksaan belum ada temuan penyalahgunaan. Meski begitu, pihaknya meminta pengurus masjid untuk pengecekan rutin di tempat ibadahnya masing-masing.
“Temuan kami, pemilik QRIS tersebut sudah sesuai seperti stiker barcode yang ada. Hingga kini belum ada temuan yang mengarah ke penyalahgunaan,” katanya.
Sekretariat Masjid Baiturrahman Ahmad Junianto menerangkan, Masjid Baiturrahman ada 10 kotak barcode QRIS. Pihaknya mengklaim, setiap hari dilakukan pemeriksaan oleh bagian keuangan. “Setiap hari kami cek juga, alhamdulillah sejauh ini belum ada temuan (penyalahgunaan),” katanya.
Pihaknya mengakui, donasi kotak amal lewat QRIS cukup banyak dilakukan jamaah. Bahkan pada 2019, pihaknya menjadi masjid terbanyak di Indonesia dengan jamaah yang menyumbangkan sadaqah lewat QRIS.
“Kami pantau ketat dengan mengeceknya setiap hari. Pengecekan dilakukan bagian keuangan dan dilakukan tiap hari. Kalau berhenti berarti ada sesuatu yang tidak beres pasti akan langsung dicek,” tambahnya. (mha/fth)