GM Pelindo Cabang Tanjung Emas Hardianto mengatakan, puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Emas diperkirakan terjadi pada H-5 lebaran dan arus balik pada H+10 lebaran. Pihaknya juga memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang pada libur lebaran 2023 dibanding tahun sebelumnya.
“Tahun 2022 kan masih ada pengetatan dan pembatasan PPKM. Tahun 2023 ini dicabut PPKM, jadi diprediksi meningkat kira-kira 20-30 persen,” katanya.
Hardianto membeberkan, mudik lebaran 2022 lalu, tercatat ada sekitar 158 ribu penumpang. Tahun ini juga diperkirakan meningkat. Hingga H-13 lebaran tahun lalu tercatat ada 2.400 penumpang. Sedangkan H-13 tahun ini, sudah ada sekitar 1.700 penumpang.
“Tahun ini diperkirakan, ada 180 ribu -200 ribu penumpang yang akan naik dan turun. Kalau fasilitas kami, kapasitas 1.860 penumpang, dari H-15 hingga H+15, sanggup menampung penumpang,” bebernya.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat juga akan kedatangan KM Dobonsolo. Kapal angkutan mudik gratis ini dari Jakarta, dan rencananya akan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas pada tanggal 15 dan 16 April 2023.
“Untuk mudik gratis, kapasitasnya 2.500 unit motor dan 5.000 penumpang,” jelasnya.
Hardianto mengaku telah siap menyambut kedatangan pemudik, dan telah berkoordinasi dengan pihak terkait. Alasannya, agar proses pelaksanaan angkutan mudik lebaran lewat jalur laut berjalan lancar. Pelabuhan Tanjung Emas juga menjamin fasilitas yang disediakan untuk masyarakat dalam kondisi optimal.
“Hari ini, posko pelayanan sudah siap digunakan. Monitor informasi dan fasilitas yang ada di terminal penumpang sudah selesai dipersiapkan untuk menyambut pemudik,” katanya.
Di sisi lain, pihaknya juga menyampaikan sudah melebarkan saluran air untuk mengantisipasi terjadinya banjir rob. Saat ini, juga sedang dilakukan proses peninggian Jalan Coster atau akses menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas. “Mudah-mudahan tidak ada rob dan banjir di Pelabuhan Tanjung Emas selama angkutan mudik ini,” harapnya. (mha/aro)
