26 C
Semarang
Thursday, 17 April 2025

De Warisan Art & Curio Berikan Wadah untuk Kegiatan Berkesenian di Kota Lama Semarang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebuah galeri seni bernama De Warisan Art and Curio hadir di Kota Lama Semarang. Tepatnya, di Jalan Suari No 8. Pemilihan Jalan Suari sebagai lokasi galeri seni, karena jalan tersebut sangat representatif untuk berlangsungnya kegiatan-kegiatan berkesenian.

Pemilik De Warisan Art and Curio Semarang, Donny Sutandyo menyampaikan, De Warisan hadir di Semarang untuk lebih menyemarakkan aktivitas berkesenian di Kota Semarang. Donny yang merupakan pria asal Semarang namun tinggal di Surabaya, sengaja “pulang kampung” karena merasa terpanggil untuk turut mewadahi aktivitas berkesenian di Kota Semarang. Sisi lain, Donny melihat pesona Kota Lama yang menakjubkan, sehingga ia memilih kawasan tersebut sebagai tempat De Warisan Art and Curio.

“Kami ingin nantinya seniman-seniman di Semarang bisa menggali dan mengekspresikan ide-ide dan karyanya di sini, sehingga Kota Lama akan semakin hidup dengan kegiatan berkesenian,” kata Donny yang pada Jumat 17 Maret 2023 lalu, memfasilitasi seniman Semarang untuk menggelar kegiatan peluncuran buku kumpulan puisi karya penyair asal Semarang: Beno Siang Pamungkas.

Bertempat di Jalan Suari, persisnya di depan De Warisan Art and Curio, sebuah panggung mini dengan backdrop LED menambah hangat suasana malam berkesenian. Sejumlah penyair hadir membawakan karya puisi Beno Siang Pamungkas. Di antaranya, Triyanto Triwikrono, Sosiawan Leak, dan Timur Sinar Suprabana. Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar juga turut membacakan salah satu puisi karya Beno berjudul Bergota. Pemusik seperti Imran Amrullah dan Donny Danardono juga unjuk kebolehan. Tentu saja, yang ditunggu-tunggu, penampilan Beno yang malam itu berkolaborasi dengan Yanuar Gemby dan Mentari Isnaini. Beno tampil ekspresif membawakan beberapa karyanya.

Donny Sutandyo juga berkeinginan untuk menghidupkan Jalan Suari dengan konsep La Tarsuari-nya, menghadirkan kuliner di sepanjang Jalan Suari. Dengan lighting menarik yang mengarah ke Gereja Blenduk sebagai salah satu ikon Kota Lama, Donny optimistis masyarakat akan semakin tertarik berwisata di Kota Lama. Sehingga Kota Lama akan semakin hidup, dengan wisata kulinernya. Karena selama ini pelancong hanya bisa menikmati kuliner dari resto-resto dan bar di Kota Lama. “Dengan La Tarsuari yang menarik, masyarakat bisa menikmati kuliner sembari benar-benar menikmati Kota Lama.”

Terkait peluncuran buku kumpulan puisi “Panen” karya penyair kondang Beno Siang Pamungkas, Donny menyampaikan bagian dari upaya De Warisan mewadahi kegiatan berkesenian di Kota Lama.

Sementara itu, usai pentas, Beno Siang Pamungkas, menuturkan, buku PANEN merupakan kisah hidupnya yang telah disusun selama 21 tahun. Beno juga menekankan pentingnya memperhatikan hakikat kebudayaan melalui bukunya ini.

Menurut Beno, kendati banyak percetakan dan penerbitan buku yang telah ditutup pada zaman digital ini, ia memilih untuk menerbitkan bukunya dengan keberanian. ” Bagi saya, kebudayaan itu akan berjaya jika kita tidak melupakan hakikat budaya itu sendiri,” tambah Beno.

Buku PANEN terdiri atas 73 puisi yang ditulis oleh Beno sejak 1992 hingga terbaru pada 15 Januari 2023, saat cucu pertamanya lahir. Buku tersebut dipersembahkan untuk cucu pertamanya.

Pertunjukan musik instrumental dari band Tridhatu dan penyair Achiar M Permana juga akan hadir menyemarakkan acara, serta pertunjukan model dari Bayu Romli. (isk)

Reporter:
Iskandar

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya