RADARSEMARANG.COM – Inovasi menyulap selokan menjadi kolam ikan juga menjadi gerakan warga Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang. Mereka memanfaatkan luberan air artesis dari tandon membuat ide ini muncul.
Warga mengalirkan luberan air tandon ke selokan yang sudah dibagi menjadi 13 kotak. Model yang dipakai terasering di sisi kanan dan kiri agar imbang. Masing-masing kotak memiliki lebar 90 sentimeter dengan kedalaman 45-55 sentimeter. Seluruhnya, total selokan yang dimanfaatkan 100 meter.
Di selokan ini ada empat jenis ikan yang dipelihara. Yakni lele, gurame, nila, dan koi. Masing-masing dengan jumlah berbeda. Ikan lele bisa dipanen tiap tiga bulan. Biasanya, sekali panen bisa menghasilkan 100-250 kilogram.
Ikan ini akan dimanfaatkan warga sekitar. Dijual dengan harga miring, karena dikelola warga sendiri. Untuk ikan Nila, jika di pasaran harga Rp 30 ribu per kg, maka dijual lebih murah yakni Rp 24 ribu per kg.
“Utamanya kami jual ke warga dulu, supaya warga ikut menikmati. Sisanya baru dijual ke pasar. Hasil penjualannya akan dibelikan benih ikan, pakan, dan untuk perawatan lainnya,” kata R Surya Hanista yang biasa mengelola selokan ikan.
Bagi Surya, pemeliharaan ikan-ikan tersebut cukup mudah. Hanya rutin membersihkan saja dari kotoran daun yang berguguran. Sedangkan air tidak perlu diganti, karena sudah berganti secara otomatis setiap harinya dengan saluran yang telah dibuat.
“Otomatis ganti air setiap hari. Ini kan ada aliran air dari atas turun ke bawah. Lanjut ke kolam di bawahnya. Airnya juga bersih. Jadi ganti airnya pas panen saja,” jelasnya.
Selain dari swadaya masyarakat dan penjualan ikan, pihaknya menghimpun dari kotak dana yang disediakan. Terutama sumbangan dari pengunjung cukup lumayan jumlahnya. Setiap dibuka sebulan sekali, paling tidak ada Rp 100 ribu. Uang itu akan dipakai untuk pakan dan perawatan.
Meski berada di pinggir jalan umum, namun keamanan ikan sangat terjaga. Pihaknya tidak pernah kehilangan ikan. “Aman. Kalau orang lewat ya cuma lihat. Tidak sampai mengambil,” tuturnya.
Sementara itu Kasi Pemerintah Kelurahan Jangli Kismiati menuturkan, dengan adanya inovasi tersebut akan dikembangkan menjadi wisata edukasi ke depannya.
Pihaknya perlu menyampaikan keinginan sederhana warga ini ke pimpinan. Dalam waktu dekat, potensi selokan kolam ikan ini akan menjadi salah satu acara saat memeringati Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang.
“Bisa saja nanti ada lomba mancing ikan pas 17-an. Nanti kita bahas dengan warga dan kelurahan,” ucap dia. (ifa/ida)