RADARSEMARANG.COM, Semarang – Maksud hati panen ikan, warga Trimulya, Kecamatan Genuk, ini justru menemukan mayat mengambang di area pertambakan, Rabu (1/3) sekitar pukul 15.30. Mayat berjenis kelamin laki-laki ini tanpa identitas.
Dua warga yang kali pertama mengetahui ada mayat. Adalah Rois Ma’arief, 35, dan Khoeron Sadiyin, 38, keduanya warga Genuksari, Kecamatan Genuk. Keduanya sedang berada di sekitar area tambak untuk panen ikan, sekitar pukul 14.45. Tiba-tiba, tanpa sengaja melihat ada jasad yang mengapung di tengah pertambakan.
Saat ditemukan, mayat tersebut masih mengenakan kaos warna hijau bertuliskan Selalu Berkah (SB) dan celana pendek warna hitam. Hanya terlihat mukanya di permukaan air.
“Saksi berangkat ke tambak, sekitar pukul 09.00 untuk memanen ikan di tambak miliknya. Selesai memanen ikan dan hendak menepi, kedua saksi melihat ada jasad laki-laki yang sudah terapung di tengah tambak,” kata Kapolsek Genuk Kompol Ris Andrian Yudo Nugroho kepada RADARSEMARANG.COM Rabu (1/3) kemarin.
Mengetahui hal tersebut, kedua saksi langsung melaporkan kepada warga lainnya dan diteruskan ke Polsek Genuk. Kepolisian termasuk Unit Inafis Polrestabes Semarang melakukan pengecekan dan olah TKP. Selanjutnya, korban dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSUP dr Kariadi Semarang guna keperluan lebih lanjut.
“Hasil pemeriksaan sementara, korban telah meninggal sejak delapan jam. Tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan. Namun masih kami dalami dulu identitas korban,” pungkasnya. (mha/ida)
