RADARSEMARANG.COM, Semarang – Dua pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) diamankan anggota Opsnal Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang. Dalam aksinya, komplotan yang berjumlah tiga orang ini menyewa mobil rental untuk memuluskan aksi pencurian.
Informasi yang diperoleh RADARSEMARANG.COM, satu dari dua pelaku yang diamankan adalah Khoirul Anam, warga Desa Toyomerto, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung. Ia berhasil diamankan di Jalan Menoreh Tengah, Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kamis (9/2) sekitar pukul 02.00.
Choirul ditangkap setelah melakukan aksi pencurian di sekitar kampus Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Selasa (9/2) dini hari pukul 00.30. Sial, aksinya tepergok warga saat pelaku tengah menuntun motor curiannya untuk dimasukkan ke mobil sewaan.
“Pelaku Choirul ditangkap. Sedangkan dua temannya yang di mobil tancap gas. Mobil sempat menabrak pembatas jalan. Kedua pelaku berhasil kabur,” jelas Kasatreskrim Polrestabes Semarang Donny Lumbantoruan kepada RADARSEMARANG.COM, Minggu (25/2).
Pelaku Choirul lalu digelandang ke Mapolrestabes Semarang guna dilakukan pemeriksaan. Hasil pengembangan, berhasil mengamankan pelaku Bangkit Mahendra Putra, warga Kebondowo Banyuringin, Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. Ia diamankan di pangkalan bus Pasar Jrakah, Ngaliyan, Kota Semarang, keesokan harinya sekitar pukul 08.30. Sedangkan satu pelaku lainnya, bernama Noval, masih dalam pengejaran.
Hasil pemeriksaan sementara, keduanya melakukan aksi pencurian dua kali di TKP terpisah. Sebelumnya, melakukan aksi pencurian di Polaman, Mijen, Kota Semarang, Rabu (8/2) sekitar puku 02.00. Sasarannya adalah motor Honda Vario warna putih biru nopol AD 2482 BFE. Sedangkan di TKP Menoreh Tengah, Sampangan, juga sama, Honda Vario warna hitam coklat nopol H 2613 BDG.
“Modusnya, mencari kelengahan korban, kemudian pelaku memasukkan sepeda motor hasil curian tersebut ke bagasi mobil Daihatsu Sigra warna putih nopol H 8692 UE yang disewa pelaku,” bebernya.
Pelaku Choirul mengaku, aksinya dilakukan dengan alasan diajak rekannya menyewa mobil rental. Sedangkan Bangkit diminta untuk mengemudikannya. Namun keduanya berdalih tak tahu kalau akan diajak mencuri.
“Saya tidak tahu (merental mobil untuk apa?), cuma Noval ngajak saya cari uang yang cepet gitu,” ungkap Choirul.
Ia mengakui, aksinya sudah dilakukan kali kedua bersama Noval, di daerah Mijen. Modus yang dilakukan mencari sasaran motor di kawasan sepi dan tidak terkunci rapat atau terparkir di luar pekarangan rumah. “Biasanya motor didorong dulu, itu kan nggak dikunci stang, jadi kunci saya masukin biar nggak ketahuan gitu. Saya disuruh Noval,” katanya. (mha/aro)