RADARSEMARANG.COM, Semarang – Truk trailer bermuatan kontainer itu terjun di Jalan Layang Arteri Yos Sudarso, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara, Senin (27/2) sekitar pukul 09.30. Bagian belakang kontainer warna biru masih nangkring di bibir jalan layang.
Sedangkan kepala truk warna hijau menimpa besi rosokan di bawah. Ketinggian jalan layang sekitar enam meter. Dugaan sementara, kecelakaan itu disebabkan truk mengalami selip ban.
Nahas dialami pengendara motor Adi Warih Wicaksono. Warga Jalan Rorojongrang Timur, Manyaran Semarang Barat ini ikut terjun dari jalan layang bersama motornya. Sebab, saat kejadian, posisi Adi di sebelah kiri truk trailer nahas tersebut. Beruntung, korban selamat. Ia hanya mengalami luka patah tulang kaki kiri. Kondisinya sadar dan bisa diajak ngomong.
“Tubuhnya tidak bisa digerakkan. Tadi saya tanya, orang Manyaran, mau berangkat kerja ke Kudus,” ungkap Rudi, warga di lokasi kejadian kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (27/2).
Kecelakaan tersebut bermula saat truk trailer bernopol H-8136-OC yang dikemudikan Imam Safii, warga Jalan Kamiluto, Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan melaju di Jalan Arteri Yos Sudarso dari arah Kalibanteng menuju Kaligawe. Pada saat bersamaan melaju sepeda motor Honda Win warna hitam nopol H-6811-WQ yang dikendarai korban.
Sampai di lokasi kejadian, tiba-tiba laju truk trailer mengalami oleng dan akhirnya menabrak sepeda motor korban yang ada di samping kiri. Lokasi kejadiannya persis di sebelah timur pintu masuk Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
“Kata sopir trailer, saat itu ban selip. Kemungkinan melaju kencang, oleng, lalu dibanting kiri. Nggak tahunya di sebelah kiri ada motor. Trailer jatuh ke bawah berikut pengendara motor tersebut,” bebernya.
Rudi mengaku, saat kejadian sedang berada di kolong Jalan Layang Arteri Yos Sudarso bersama warga lainnya. Tiba-tiba ia mendengar suara keras dan teriakan orang minta tolong. Disusul suara benturan keras truk kontainer saat terjun dari jembatan layang.
“Saya kira orang bongkar rosok. Ternyata trailer terjun dari jalan layang. Saat itu, posisi pengendara motor terlentang. Kakinya luka parah. Banyak darah. Lalu diangkat ke pinggir, dibawa ke kolong jalan layang,” jelasnya.
Sedangkan truk trailer tersebut, posisi bagian kepala di bawah samping jalan kayang. Sedangkan besi bodi belakang masih menggantung di atas jalan layang dengan ketinggian sekitar enam meter. Namun besi gardan belakang lepas dari kendaraan.
“Rodanya masih nempel di gardan, tapi lepas dengan kendaraan. Kemungkinan kaki orang yang naik motor itu terhantam. Dia kan posisi awalnya setelah jatuh di bawah dekat roda. Kalau sopir trailer tidak ada apa-apa, masih di dalam kabin truk,” bebernya.
Dikatakan, saat kejadian dalam kondisi hujan. Sejumlah pekerja besi rosok juga tidak ada aktivitas dan memilih berteduh di bawah kolong jalan layang.
“Untungnya kok hujan. Padahal biasanya ada dua orang pekerja rosok. Lha ini dia pas di bawah (kolong) jalan layang. Kalau tidak ya banyak korban,” ujarnya.
Setelah mendapatkan penangan medis sementara dari petugas Ambulans Hebat, korban dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang guna mendapatkan perawatan lebih lanjut. Truk trailer berhasil dievakuasi setelah ditarik menggunakan alat crane sekitar pukul 14.00.