30 C
Semarang
Saturday, 12 April 2025

Bergembira dalam Pameran Seni Agawe Sentosa

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Empat puluh lima seniman lintas generasi dari Jateng-DIY berpameran bareng. Nama-nama besar ada di antara 72 karya seni rupa dua dimensi yang dipamerkan dalam Seni Agawe Sentosa. Pameran berlangsung di Semarang Gallery Kota Lama pada 23 Februari hingga 23 April 2023.

Kurator pameran Suwarno Wisetrotomo menjelaskan pameran ini diinisiasi oleh Butet Kartaredjasa. Mereka bekerjasama dengan 44 seniman lain dari lintas generasi dan berbagai latar belakang. “Mereka menyambut dengan semangat dan kegembiraan,” katanya.

Para pelukis senior yang ikut ambil bagian antara lain Kartika Affandi, Djoko Pekik, Subroto Sm, Nasirun, Nindityo Adipurnomo, Erica Hestu Wahyuni, Ugo Untoro, Theresia Agustina Sitompul, dan lainnya.

Pameran ini juga menghadirkan karya para tokoh dengan berbagai latar belakang yang unik. Seperti KH A Mustafa Bisri atau Gus Mus, Agus Noor (penulis, sutradara, penyair, dan cerpenis) dan Whani Darmawan (aktor teater, film, serta penulis).

Tema Seni Agawe Santosa dipilih karena untuk merekatkan pertemanan, kohesi sosial, dan menebar inspirasi kepada orang. “Karena seni memiliki absolut maknanya, maka seseorang memiliki makna seni menurut mereka,” katanya.

Pria yang sering menulis rubrik Halte di Jawa Pos ini menambahkan, pameran Seni Agawe Santosa tidak memiliki pesan khusus dari kurator maupun Semarang Gallery. “Karena pameran ini berbicara tentang gembira ria, kemanusiaan, problem sosial dari masyarakat dari masing-masing,” katanya.

Butet Kartaredjasa menuturkan, Seni Agawe Santosa dipilih karena tahun ini dan tahun depan diperkirakan suasana masyarakat akan mendidih karena tahun politik. Sehingga ia sebagai seniman mengedukasi kepada publik, dengan seni akan menyejukkan situasi pada tahun-tahun politik.

“Menemukan kegembiraan melalui seni, hari ini (kemarin, red) saya mengajak perupa dari Jateng-DIY belajarlah dari seni. Kita membutuhkan seni untuk saling mengenal,” ujarnya.

Butet menampilkan satu karya seni yang berjudul Wirid Nusantara. Kata Nusantara banyak ditulis di kertas yang dipigura. Karya ini dkerjakan seminggu setiap pagi setelah bangun tidur. “Jika wiridan orang melalui mulutnya saja, saya melalui visual tulis, seperti orang berdoa,” katanya. (fgr/ton)

Reporter:
Figur Ronggo Wassalim

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya