RADARSEMARANG.COM, Semarang – Taufik, pedagang gorden Pasar Johar kecewa dengan hasil pengundian lapak di Shopping Center Johar (SCJ), Senin (13/2). Pasalnya, dia yang dulu menempati Pasar Johar cagar budaya, kini terlempar di SCJ lantai 3.
“Saya kecewa karena mendapatkan zonasi di lantai 3. Harapan saya bisa kembali ke Pasar Johar yang lama, karena sekarang masih banyak yang kosong. Kenapa kita harus dibuang di lantai 3 eks Matahari,” ujar pedagang asal Jalan Petek Semarang Utara ini usai mengambil nomor undian lapak di kantor Dinas Perdagangan Kota Semarang, kemarin.
“Sekali lagi, kenapa Pasar Johar cagar budaya yang kosong, tidak diundi dulu,” imbuhnya.
Pedagang lain, Ali Baharun, juga mengaku kecewa. Sebab, mengapa pedagang asli Johar tidak dikembalikan ke Pasar Johar. Padahal masih banyak lapak yang kosong. Selain itu, ia kecewa mendapat lapak di SCJ lantai 3, padahal di lantai 2 masih banyak yang kosong. “Siapa pembeli yang akan naik ke lantai atas. Wong lantai 1 saja sepi,” keluhnya.
Pengundian lapak bagi pedagang dasaran terbuka (DT) kemarindilakukan dengan cara manual, yakni mengambil nomor secara langsung di kantor dinas. Adapun pedagang akan ditempatkan di lantai 3 dan 4 SCJ. Kriteria pedagang yang bisa mendapatkan undian adalah mereka yang sudah tercatat di sistem E-Pandawa milik Dinas Perdagangan.
“Pengundian dilakukan untuk pedagang DT yang akan menempati SCJ lantai 3 dan 4, dengan sistem zonasi yakni konveksi,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Nurkholis, Senin (13/2).
Ia menjelaskan, jumlah pedagang yang diundang dan tercatat dalam sistem E-Pandawa untuk lantai 3 SCJ sebanyak 186 pedagang. Jumlah pedagang yang hadir 72 orang. Setelah mendapatkan hasil undian, nantinya tim IT dari dinas akan menyusun data pedagang.
“Setelah data disusun, nanti pedagang akan mendapatkan notifikasi untuk melakukan Berita Acara Serah Terima (BAST) lapak. Misalnya, hari ini ngurus, pekan depan BAST bisa diproses,” jelasnya.
Pengundian manual, lanjut dia, dilakukan lantaran permintaan dari kelompok pedagang. Sehingga dinas mengakomodasi saran dari pedagang. Untuk kesiapan lapak, menurut dia, sudah siap digunakan karena sudah dibangun oleh Dinas Penataan Ruang (Distaru) berupa kios, los, dan DT.
“Prinsipnya sudah selesai dibangun. Untuk lantai 4 juga kita undi dengan jumlah pedagang 104 orang. Sementara yang lantai 5 belum kita lakukan pengundian,” jelasnya.
Sementara untuk lantai 1 dan 2, sampai saat ini belum bisa dilakukan penataan lantaran masih digunakan pihak ketiga dengan sistem sewa. Pihaknya berharap, pedagang bisa memanfaatkan lapaknya sebaik mungkin untuk berdagang.
“Pengundian ini untuk pedagang yang masih tinggal di eks relokasi Johar MAJT. Ada pula yang mencari tempat sendiri. Harapannya setelah mendapatkan lapak ya segera pindah ke SCJ,” harapnya. (den/mg1/mg3/aro)
