RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sejumlah anak tampak memilih buku di rak Pondok Baca Mortir, Banyumanik Sabtu (11/2) lalu. Siswa-siswa SD yang berada di sekitar pondok baca ini akan belajar dan bermain bersama relawan mahasiswa.
Pemilik Pondok Baca Mortir Dwi Rukmini menjelaskan, selama sekitar 8 minggu mahasiswa Binus University akan mengajar anak-anak tersebut. Fokus utamanya tentang peningkatan literasi anak.
“Pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Jawa dan matematika yang akan dipelajari untuk meningkatkan literasi anak,” jelas guru besar bahasa Inggris Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini.
Bagi siswa kelas 3 sampai 6 SD, mereka akan mengikuti pembelajaran di Pondok Baca Mortir. Sementara untuk siswa kelas 1 dan 2, pembelajaran digelar di sekolah masing-masing. “Kami yang akan datang ke sekolah mereka.”
Kegiatan ini, lanjut Dwi Rukmini, bisa dikatakan sebagai kebangkitan kembali Pondok Baca Mortir. Selepas suami sekaligus pendiri pondok baca, Parmanto, meninggal, kegiatan di pondok baca ini berkurang.
Kini, ia mencoba menggiatkan kembali aktivitas literasi di pondok baca yang berada di Jalan Meranti timur Dalam I/346 ini. Salah satunya dengan menggandeng Binus University untuk membantu mengajar dan meningkatkan literasi anak-anak. (ton/ida)
