RADARSEMARANG.COM, Semarang – Proyek jalan tembus Jangli-Undip tahun ini berlanjut. Pemkot Semarang telah mengalokasikan anggaran Rp 19,5 miliar untuk pembangunan trase I. Saat ini sudah masuk lelang.
Sementara trase II masih dalam tahap penyelesaian. Diperkirakan rampung pertengahan bulan ini. Secara teknis, pembangunan trase II dilakukan sepanjang 975 meter dan lebar tujuh meter. Anggarannya menggunakan APBD 2022 sebesar Rp 27,7 miliar.
“(Trase II) Memang ada sedikit keterlambatan karena faktor alam. Tapi pertengahan Feburari ini sudah klir, dan akan dilanjutkan pembangunan trase I,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung saat dihubungi RADARSEMARANG.COM.
Memang, trase II lebih dulu dikerjakan, alasanya harus membuka lahan baru berupa perbukitan. Hal tersebut membutuhkan waktu cukup lama.
“Yang dibuat trase II dulu, karena harus membuka lahan. Sehingga tahun lalu dianggarkan lebih dulu. Tahun ini baru dilanjutkan trase I. Saat ini sudah proses masuk lelang,” terang Kepala Bidang Pendayagunaan Infrastruktur, Tunggul Hapsoro Adhi.
Pembangunan trase I dimulai dari Jalan Prof Sudharto. Tepatnya dari masjid Undip ke kiri, sampai ketemu dengan nol kilometer trase II. Panjang jalan yang dibangun sekitar 1,7 kilometer.
“Trase I ini lebih mudah, karena jalan eksisting yang dilebarkan dengan badan jalan beraspal. Nanti kita akan lakukan pelebaran dan pembangunan jalur pedestrian di lahan yang ada,” jelasnya.
Pembangunan trase I ataupun II, lanjut Tunggul, tidak diperlukan pembebasan lahan. Sebab, Pemkot Semarang bekerja sama dengan Universitas Diponegoro (Undip) dan Kemenristek Dikti untuk pembangunan jalan tembus ini.
“Lahannya milik Undip, kita bekerja sama dengan pemerintah pusat, nantinya setelah selesai pembangunan akan ada hibah dari Undip,” pungkasnya. (den/zal)
