RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pondok pesantren salafiyah Az-Zuhri Semarang akan menggelar Khaul dan Ganti Luwur ke-10 Abah Syeikh, Sabtu malam (11/2/2023).
Pengasuh Pondok Pesantren Az-Zuhri Gus Lukman Hakim, menjelaskan Khaul Abah Syeikh ke-10 dan Ganti Luwur bakal dihadiri ribuan orang.”Kita mohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat sekitar, jika area Ketileng akan padat merayap dari pukul 20.00,” katanya.
Gus Lukman menambahkan, Ponpes Az-Zuhri bukan pondok pesantren biasa. “Semua lapisan dari anak kecil hingga tua, dari apapun lapisan semuanya mengaji bersama, sehingga inilah yang menjadi berbeda,” katanya.
Abah Syeikh kata dia, berdakwah dengan merangkul siapa saja tanpa pandang bulu. “Abah Syeikh ini bapaknya semuanya orang, sehingga semua orang mengatakan iki bapakku,” katanya.
Ketua panitia Haul Abah Syeikh, KH Imam Taufiq, mengatakan acara ini merupakan bentuk penghormatan terhadap Abah Syekh karena sudah mengajarkan ilmu dan makna hidup ke banyak orang.
“Tidak semua orang yang meninggal itu diperingati haulnya. Acara ini untuk mengharap berkah dari kealiman dan kewalian beliau,” jelasnya saat konferensi pers di Semarang, Jumat (10/2/2023).
Pria yang juga menjabat sebagai Rektor UIN Walisongo ini, menjelaskan tagline beragam dan beragama dipilih menjadi tema acara. Pasalnya, semasa hidup Abah Syekh mampu merangkul semua golongan tanpa dibeda-bedakan.
“Termasuk pesertanya nanti juga ada tokoh lintas agama. Tak lupa akan hadir Ki Sujiwo Tejo,” tambahnya.
Pihak pengurus pondok pesantren Salafiyah Az-Zuhri juga akan melakukan prosesi penggantian luwur. Luwur adalah kain putih yang menutupi makam Abah Syekh yang dilakukan oleh Gus Muhammad Lukman Hakim.
“Sebelum penggantian luwur, akan ada rentetan acara seperti pembacaan tahlil oleh KH Sonhaji dan Fida’ Kubro Al-Ikhlas oleh Gus Imam Rozy. Ki Sujiwo Tejo akan mengisi khutbah iftitah,” ucap Imam. (fgr/bas)
