30 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Waduh! Puluhan Bonek Ngamuk di Kaligawe Semarang, Satu Orang Terluka

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Laga PSIS Semarang melawan Persebaya Surabaya yang harusnya digelar Rabu (8/2) kemarin resmi ditunda. Namun sejumlah suporter Persebaya asal Jawa Timur yang datang dengan numpang truk secara estafet tetap tiba di semarang.

Namun diduga karena kecewa laga ditunda, sejumlah oknum suporter itu berbuat ulah di Kota Semarang. Mereka melakukan perusakan sejumlah warung hingga penganiayaan terhadap warga di kawasan Kaligawe, Semarang.

Salah satu korbannya Ari Setiawan, warga Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari. Ia mengalami sejumlah luka di bagian lengan kanan dan dagunya. Pria bertato yang bekerja sebagai Pak Ogah ini dikeroyok sekelompok suporter yang diduga Bonek di Jalan Kaligawe, Rabu (8/2) sekitar pukul 10.30 kemarin.

Bermula ketika korban sedang berada di bawah jembatan tol Kaligawe mencari penghasilan sebagai Pak Ogah. Tiba-tiba korban didatangi sekelompok pemuda dari arah timur. Takut terjadi apa-apa, korban lari ke arah barat, dan masuk ke dalam warung persis di seberang jalan tol Kaligawe.

“Awalnya saya lihat ada orang lari. Kemudian saya ikut-ikut lari menuju warung. Saat saya keluar warung, saya langsung dipukuli di samping warung. Gak tahu jumlah orangnya berapa, tapi banyak,” ceritanya kepada RADARSEMARANG.COM, Rabu (8/2) kemarin.

Kejadian tersebut sempat terekam kamera warga. Terlihat korban dikeroyok gerombolan tersebut sampai terkapar. Selain itu, terdapat dua sepeda motor tergeletak diduga ditendang oleh pelaku. Dalam rekaman video, terlihat salah satu pelaku sempat menendang motor tersebut setelah melakukan pengeroyokan.

“Luka lecet di lengan dan dagu. Dikeroyok pakai tangan kosong. Handphone, dompet, dan kalung emas empat gram ikut diambil,” katanya.

Pemilik warung Sundari mengaku, tidak mengetahui awal mula kejadian tersebut. Sebab, saat kejadian, ia sedang berada di dalam warung. Setelah mendengar suara ribut, ia bergegas keluar warung.  “Saya keluar sambil teriak teria-, jangan, jangan, jangan. Terus Pak Polisi ke sini, turun dari motor, juga ikut digebukin oleh dua orang,” bebernya.

Menurutnya, gerombolan tersebut mencapai 50 orang, mengenakan kaos hitam, dan ada yang berjaket. Sekitar pukul 02.00 dini hari, kata dia, juga sempat mendengar suara keributan di bawah jembatan tol Kaligawe, yang hanya berjarak belasan meter dari warungnya.

Gak tahu ribut sama siapa. Mereka itu sejak Minggu sudah ada di sini. Biasanya kalau ada pertandingan bola ya ngumpul-ngumpul di situ. Tapi, tidak mengambil barang-barang, kalau ke warung ya beli,” katanya.

Informasi yang diperoleh koran ini, sebelum mengeroyok korban Ari Setiawan, sempat terjadi gesekan antara warga sekitar dengan gerombolan suporter diduga Bonek tersebut di bawah jembatan tol Kaligawe. Namun warga sekitar telah meninggalkan lokasi.

Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo mengakui adanya kejadian tersebut. Pihaknya bersama anggotanya telah mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan supaya tidak terjadi aksi susulan.  “Tadi sudah kita amankan sekitar 25 orang. Kita evakuasi ke perbatasan Demak, kemudian dijemput kepolisian, dibawa ke perbatasan berikutnya untuk dipulangkan,” jelasnya. (mha/aro) 

Reporter:
M Agus Haryanto

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya