RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari terpaksa melakukan penyodetan saluran air. Pasalnya, air di tengah saluran selama ini kerap terhambat sedimentasi sehingga tidak langsung bisa disedot pompa Tambakrejo.
Penyodetan ini panjang 30 meter mulai dari gang depan kantor kelurahan hingga depan SD Tambakrejo dengan lebar 50 sentimeter. Ada enam buah bis beton yang diperlukan untuk penggantian bis beton yang rusak.
Penyodetan ini panjang 30 meter mulai dari gang depan kantor kelurahan hingga depan SD Tambakrejo dengan lebar 50 sentimeter. Ada enam buah bis beton yang diperlukan untuk penggantian bis beton yang rusak.
“Kami keruk untuk membuat saluran baru. Kemudian kami gunakan bis ini untuk dikembalikan fungsinya seperti semula sehingga bisa dilalui oleh warga kembali,” kata Lurah Tambakrejo Sukiswo.
Kegiatan penyodetan saluran ini dibantu DPU Kota Semarang. “Kami kerjakan secara efektif, sehingga akses jalan bisa dilalui warga. Jika terjadi banjir, bisa lebih cepat surut,” kata Sukiswo yang baru lima bulan menjabat lurah Tambakrejo. (fgr/ida)