31.4 C
Semarang
Saturday, 23 August 2025

Belum Diperbaiki karena Terkendala Anggaran, Begini Kondisi Jembatan Kalialang Semarang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang Tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Kalialang, Kecamatan Gunungpati pada Oktober 2021 lalu menyebabkan sejumlah rumah warga rusak.

Tak hanya itu, jembatan yang menjadi akses utama warga Kalialang juga terputus. Aktivitas belajar mengajar di SDN Sukorejo 03 pun ikut terganggu akibat akses jalan depan sekolahan yang mengalami longsor dan hanya menyisakan 1 meter bahu jalan saja.

“Adanya pergeseran tanah hingga kontur tanahnya jadi lemah, setiap ada musim penghujan pasti gerak. Makanya harus ada penanganan khusus soalnya akses ke Kampung Jawi dan termasuk jembatan di Kalialang putus,” ujar Camat Gunungpati Sabar Tri Mulyo.

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas terkait guna melakukan pembenahan infrastruktur yang rusak sejak dua tahun lalu. Sabar mengaku cukup kesulitan untuk menanggulangi masalah longsor di daerahnya terutama di Kelurahan Sukorejo yang telah terjadi sebanyak tiga kali.

Ia menjelaskan telah melakukan upaya dan pembenahan jalan depan SDN Sukorejo 03 dengan mengaspal dan meratakan jalan namun masih terjadi longsor.

“Kita untuk jalan itu sudah beberapa kali diperbaiki, yang penting sementara ini biar bisa dilalui untuk akses keluar masuknya masyarakat yang melalui fasilitas itu,” lanjut Sabar.

Rencana pembenahan Jalan hingga pembangunan Jembatan yang terputus akan dilaksanakan tahun ini menyusul anggaran dari Pemerintah Kota Semarang tahun 2023. Besarnya anggaran yang dibutuhkan menjadi persoalan utama, ditaksir sekitar lebih dari Rp 10 miliar dianggarkan untuk merealisasikan pembangunan jembatan dan pembenahan jalan.

Selain jembatan, juga terdapat dua rumah warga yang terdampak longsor. Hampir separuh bagian rumah runtuh akibat terjangan longsor saat curah hujan tinggi.

Kecamatan Gunungpati telah memberikan bantuan melalui Badan Zakat Nasional (Baznas) berupa bahan pokok dan sudah menganggarkan sekitar Rp 20 juta setiap rumah bagi warga terdampak agar dapat merenovasi ulang rumahnya yang hampir ambruk.

Saat ditemui RADARSEMARANG.COM, salah satu warga terdampak mengungkapkan bahwa telah terjadi tiga kali longsor.

Akibat dari bencana tersebut terdapat dua rumah warga sekitar yang rawan ambles, tetapi pemilik rumah memilih tetap menempati rumahnya. Ia mengaku sudah ada pihak terkait yang meninjau sebanyak dua kali. Namun, hingga saat ini ia tidak tahu kapan pembangunan ulang jembatan akan direalisasikan. (mg13/mg14/ mg15/mg16/mg17/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya