RADARSEMARANG.COM, Semarang – Rencana pembangunan taman di bawah flyover Jalan Usman Janatin, Semarang Utara, terus dimatangkan Pemkot Semarang.
Satpol PP Kota Semarang pun melakukan pembersihan dengan merobohkan bangunan liar yang lokasinya tak jauh dari Pelabuhan Tanjung Emas tersebut, Selasa (7/2). Total ada sepuluh bangunan liar yang dirobohkan.
Penertiban bangunan PKL ini merupakan lanjutan dari aksi serupa beberapa waktu lalu. Sedikitnya ada 100 bangunan liar yang dibersihkan. Sebagian pemilik bangunan berjanji akan melakukan pembongkaran secara mandiri.
“Rencananya akan dibangun taman kurang lebih sepanjang satu kilometer, dari Pos 1 sampai Pos 4. Nanti pembangunan akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Saat ini, desainnya sudah siap,” kata Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto kepada RADARSEMARANG.COM.
Ia menjelaskan, anggaran yang bakal digelontorkan untuk pembangunan taman sebesar Rp 10 miliar. Karena dibutuhkan anggaran yang cukup besar, rencananya pembangunan bakal dilakukan secara bertahap.
“Untuk tahap pertama akan dibuat sepanjang 100 meter, yakni 50 meter sisi kanan dan 50 meter sisi kiri dari pintu masuk pelabuhan,” ujarnya.
Fajar mengatakan, ada sekitar 100 PKL liar dan 29 lapak karaoke liar yang harus angkat kaki dari bawah flyover. Nantinya, lanjut dia, para PKL dan pemilik karaoke akan direlokasi ke Pasar Klitikan atau ke Pasar Kobong.
“Informasi yang saya terima, pembangunan dilakukan secepatnya agar Agustus mendatang bisa rampung. Nanti lapak karaoke sudah kita persilakan pindah di Pasar Kobong atau Pasar Klitikan Terminal Penggaron. Untuk pedagang silakan ke Pasar Kobong,” ungkapnya.
Ketua Paguyuban PKL dan Karaoke Flyover Tanjung Mas, Pardi, memberikan dukungan kepada Pemkot Semarang jika memang akan dilakukan pembangunan. Namun pihaknya meminta diberikan tempat relokasi, sehingga mata pencaharian mereka tidak hilang.
“Kita dukung pembangunan, tapi kita minta direlokasi. Nanti setelah Lebaran, kita siap pindah. Tapi kalau tempat relokasi sudah ada, kita mengikuti aturan untuk bisa pindah,” harapnya. (den/aro)