RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sungai Banger dipenuhi enceng gondok. Kondisi tersebut membuat fungsi drainase tak optimal. Menghambat aliran air dan memicu banjir. Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, beberapa hari terakhir gencar melakukan normalisasi sungai dari enceng gondok. Dengan menurunkan satu alat berat dan 11 personel.
Tidak hanya petugas dinas, puluhan warga Kemijen turut membantu melakukan pembersihan di bantaran sungai. Warga sadar gulma air tersebut dapat menghambat aliran air, sehingga turut andil bekerja bakti. Apalagi wilayahnya juga terdampak banjir akibat luberan Sungai Banger. Seperti awal tahun ini.
“Pengambilan enceng gondok ini dapat memperlancar aliran air. Selain itu, jika permukaannya bersih menambah estetika Sungai Banger,” katanya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pengendali Banjir Pompa Banger Semarang Tengah 1, Ulya Adiwibawa, mengatakan, dalam pembersihan enceng gondok diterjunkan satu backhoe, dua truk dam, dan 11 petugas.
Menurutnya, keberadaan enceng gondok yang menutupi permukaan sungai dapat memperlambat kinerja pompa. Membuat penanganan banjir tidak optimal.
“Tiga kilometer ini isinya enceng gondok seperti ini. Pembersihan kita lakukan setiap hari ketika alat berat tidak dipakai untuk kegiatan lain,” katanya. (fgr/zal)
