Sebelumnya, warga sekitar mengeluhkan adanya sampah yang menumpuk. Mereka berinisiatif melakukan kegiatan bersih-bersih sampah secara rutin beberapa bulan sekali.
“Sebenarnya dari warga sempat mengeluhkan sampah yang banyak. Di tahun ini sepertinya baru pertama kali ada pembersihan sampah dari dinas,” ujarnya.
Menurutnya, tumpukan sampah terbanyak ada di ujung sungai, karena ketika banjir datang sampah tidak bisa kembali ke laut.
“Kebanyakan sampah setelah terbawa banjir, mau keluar dari sungai ke laut terhantam ombak. Jadi, pada ngumpul di ujung-ujung situ,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan gerak cepat dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait timbunan sampah yang terjadi di wilayah Tambakrejo, Kecamatan Semarang Utara.
Selasa (24/1) malam, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menginstruksikan kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) supaya segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang dan BBWS Pemali Juana untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Tadi malam saya minta DLH berkoordinasi dengan DPU dan BBWS Pemali Juana untuk segera dikeroyok ramai-ramai. Tidak perlu menjadi perdebatan kewenangan, karena ada warga kita di sana dan kita sama-sama berada di wilayah Kota Semarang,” ungkap Mbak Ita, sapaan akrab Plt Wali Kota Semarang. (mg5/mg6/mg7/aro)