Setelah membakar kertas sembahyang, kata dia, pihaknya sembahyang kepada para dewa untuk mengucapkan terima kasih. Karena sudah dibimbing dan sudah melaporkan catatan tahunan tahun lalu.
Ketika melakukan sembahyang, pihaknya menyiapkan sesaji sederhana, seperti kue, wajik, moho, miku, buah-buah, dan minuman teh. “Semoga berkenan menerima dan memohon bimbingan para dewa agar selalu membimbing kegiatan yang dilakukan di tahun depan,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Boen Hian Tong atau Rasa Dharma merupakan perkumpulan resmi yang bergerak di bidang sosial, pernikahan, dan kematian yang sudah diakui sejak Hindia-Belanda. Didirikan tahun 1876 oleh petinggi VOC atas nama raja.
Setelah masa reformasi hingga sekarang, Boen Hian Tong sudah bergerak lebih luas lagi, bukan hanya sosial.
Namun, berbagai kegiatan masyarakat secara umum terlayani, seperti kantin kebajikan, talk show ketionghoaan, dan memiliki satu perangkat gamelan pusaka yang masih terawat dengan baik hingga kini. (fgr/ida)