RADARSEMARANG.COM, Semarang – Gedung-gedung di Kawasan Kota Lama Semarang yang merupakan aset dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal dikembangkan Menteri BUMN Erick Thohir. Tujuannya tak lain untuk mendongkrak sektor wisata yang ada di Ibu Kota Jateng.
Sebentar Lagi, banyak aset BUMN di kawasan Kota Lama Semarang bakal dimaksimalkan untuk mendukung pariwisata. Sebab, dari seluruh gedung di Kota Tua ini, hampir 80 persen merupakan aset BUMN.
“Dari laporan yang masuk, saya melihat bahwa di Kota Lama Semarang ini gedungnya 80 persen dimiliki oleh BUMN. Dari pada aset ini diam, justru kita harus kembangkan,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir kepada RADARSEMARANG.COM.
Mantan presiden klub sepak bola Inter Milan ini hadir di acara In Journey Street Festival di kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (21/1) malam. Dalam acara tersebut, Erick juga melihat pertunjukan video mapping yang menggunakan gedung eks Jiwasraya yang notabene adalah gedung milik BUMN.
Menurut Erick, pengembangan Kota Lama Semarang juga merupakan upaya agar ke depannya generasi muda dapat belajar sejarah. Di samping itu, hal tersebut tentu juga akan semakin mendongkrak pariwisata Kota Semarang.
“Saya sudah sampaikan tadi, pengembangan ini mendorong 5,2 juta wisatawan dan ini mayoritas lokal dulu sebelum pandemi bisa mencapai 7,2 juta wisatawan. Kita akan sekalian membuka UMKM untuk lapangan kerja. Ini kita lakukan,” tuturnya.