RADARSEMARANG.COM, Semarang – Angin puting beliung melanda Kampung Ujung Laut RT 1 RW 1 Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, Selasa sore (17/1). Akibatnya, sembilan rumah porak-poranda, terutama di bagian atap.
Salah satu warga, Siti Solekah, menceritakan, angin kencang datang sekitar pukul 13.30. Saat kejadian, dirinya sedang tidur. Sedangkan anaknya yang masih balita main di dekatnya.
“Angin kencang langsung menerbangkan atap yang terbuat dari asbes. Saya lari lewat pintu belakang. Anak saya terus menangis,” ceritanya kepada RADARSEMARANG.COM, Rabu (18/1).
Setelah angin kencang berlalu, hujan deras mengguyur. “Semua jadi basah. Karena atapnya sudah kabur semua,” ujar Siti yang sudah menempati rumah tersebut selama 12 tahun.
Diakui, sebelumnya rumah yang ditempati juga terdampak banjir. Sehingga bencana angin puting beliung ini semakin menambah deritanya.
Meski begitu, Siti bersyukur kejadian tersebut tidak sampai menelan korban. “Saat kejadian, suami saya kerja di laut, belum pulang,” katanya.
Ketua RW 1 Bandarharjo Ali Mahmudi mengungkapkan, akibat angina kencang yang menimpa wilayahnya, setidaknya ada sembilan rumah yang atapnya porak-poranda.
“Setelah kami cek, ada sembilan rumah yang porak-poranda,” kata pria yang akrab disapa Comed ini.