RADARSEMARANG.COM, Semarang – Suara drum band dari ratusan siswa SD Islamadina Sendang Mulyo Semarang menggebrak seisi Pasar Johar Sabtu (14/1) kemarin.
Sedangkan di depannya, jamaah ibu-ibu rebana yang turut memainkan musik dan salawatan. Mereka mengitari Pasar Johar Cagar Budaya.
Tak hanya itu, ada juga lomba mewarnai dan lomba cerdas cermat yang diikuti oleh puluhan anak di wilayah Pasar Johar Cagar Budaya bagian utara.
Bahkan ada juga 20 model dari para pedagang yang sudah mempersiapkan dirinya untuk tampil di catwalk di Johar Tengah.
Itulah suasana Festival Pasar Johar sebelum dibuka Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Festival ini dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Persatuan Pedagang Johar Cagar Budaya (PPJCB) pada Jumat-Minggu (13-15/1). Festival ini digelar setelah satu tahun diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 5 Januari 2022 lalu.
Menurut Mbak Ita –sapaan akrab Plt wali Kota- Festival Pasar Johar ini merupakan salah satu upaya untuk mengembalikan kejayaan Pasar Johar.
“Tentu tidak mudah dilakukan, namun harus tetap dilakukan agar anak-anak muda tahu bahwa ini adalah salah satu peninggalan yang harus dilestarikan dan dipertahankan,” katanya saat meresmikan Festival Pasar Johar.
Terutama di Pasar Johar Selatan yang menyediakan los sayur dan buah. Mbak Ita berharap saat mendekati Hari Raya atau menjelang bulan Puasa, pasar dapat dibuka sampai malam hari. Selain itu, membuat food court yang bagus. Terutama di lantai tiga dan lantai empat yang masih kosong.
“Sebelum puasa bisa launching sampai malam hari. Tentu upaya ini akan membuat para pedagang senang. Tapi memang harus terus menerus disosialisasikan agar Pasar Johar bisa ramai seperti dulu lagi,” ujarnya.