Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menejelaskan, jika Pemkot Semarang akan memfasilitasi warga yang kehilangan dokumen-dokumen penting lainnya akibat banjir, di antaranya KTP, KK, KIA, akta kelahiran, dan sebagainya.
Mbak Ita –sapaannya– meminta dinas terkait untuk memfasilitasi bersama-sama, agar kepengurusan dokumen bisa tersentral sekaligus.
“Untuk KTP, KK, dan sebagainya terkait identitas dari Pemkot Semarang kami siap. Ditambah, ijazah. Saya minta dinas terkait bareng-bareng. Kalau Disdik sendiri, Dukcapil sendiri, kasihan warga bolak-balik,” ujarnya.
Wilayah terparah banjir, kata dia, adalah Dinar Indah, Meteseh, dan Rowosari. Pemkot, kata dia, akan melakukan jemput bola bagi masyarakat yang mengurus dokumen penting, yang rusak akibat banjir. “Nanti kita akan jemput bola untuk memudahkan warga, jadi nggak harus datang ke dinas,” katanya.
Pada Jumat (13/1) hari ini, lanjut Mbak Ita, pihaknya berencana akan melakukan kerja bhakti bersama di lokasi yang sempat terjadi bencana. Kegiatan ini bisa sekaligus untuk jemput bola pengurusan dokumen-dokumen.
“Ijazah nanti Disdik. KTP, KK, akta kelahiran ranahnya Dukcapil. Surat nikah nanti kami koordinasi dengan Kemenag supaya bisa sekalian melayani warga,” ujarnya. (den/aro)
