Selain itu adanya krisis ekonomi kemudian resesi dan terjadinya perang di Eropa, serta harga tiket hotel dan pesawat yang tinggi tidak dapat menjangkau masyarakat Indonesia. “Harganya pun bisa naik 40-60 persen dari harga sebelumnya,” tambahnya.
Pameran biro haji dan umrah sebagai edukasi kepada masyarakat agar meningkatkan keberangkatan umrah di Jateng menjadi optimal lagi.
Harapannya pameran dapat mempertemukan biro umroh dan haji dengan masyarakat sehingga terjadi interaksi yang baik dan berkelanjutan.
“Ini mulai mendekati bulan puasa biasanya pada umroh. Harapannya nanti calon jamaah umroh dan biro umroh bertemu. Tahun 2023 ini kan baru awal targetnya nanti bisa 200 pax, kami juga ada paket 5 gratis 1,” imbuhnya. Ada 12 stand biro umroh dan haji yang mengikuti pameran tersebut. (kap/fth)