RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Satpol PP segera membongkar puluhan pedagang kaki lima (PKL) dan karaoke liar yang ada di bawah Fly Over Tanjung Emas atau Jalan Usman Janatin, Semarang Utara. Targetnya Mei mendatang sudah bersih.
Total ada 30 PKL dan 25 tempat karaoke yang akan dibongkar. Setelah dilakukan pembongkaran, kawasan ini akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).
Sebelumnya Satpol PP Kota Semarang merencanakan pembongkaran dalam waktu dekat, ternyata dibatalkan dengan alasan ada pembiayaan detail engineering design (DED).
“Sebenarnya akan kita bongkar 7 Januari ini. Tapi Disperkim menyatakan harus ada DED dulu, pembuatannya sekitar 2,5 bulan,” kata Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto usai rapat lintas sektoral pembongkaran bangunan di kantor Satpol PP Kamis (5/1).
Ia memperkirakan, pembuatan DED akan selesai akhir Maret. Sehingga pertimbangan pada Mei nanti harus sudah bersih. Apalagi para pemilik lapak sepakat akan melakukan pembongkaran sendiri setelah Idul Fitri.
“Awal Mei harus sudah bersih. Sesuai kesepakatan, jika nekad akan dilakukan perobohan paksa,” jelasnya.
Untuk tempat parkir truk, kata dia, para pengusaha akan menyewa lahan milik Pelindo. Sementara tempat karaoke liar, akan dipindahkan ke area terminal Penggaron. Untuk PKL akan pindah mencari tempat sendiri.
“Nanti akan dipindahkan ke Penggaron untuk karaokenya. PKL akan mencari tempat sendiri,” pungkasnya. (den/ida)