30 C
Semarang
Friday, 18 April 2025

Umat Hindu Semarang Rayakan Galungan, Panjatkan Doa Khusus Terhindar dari Bencana

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Ratusan umat Hindu Kota Semarang khusyuk merayakan Hari Raya Galungan di Pura Agung Giri Natha, Rabu (4/1) tadi malam. Bedanya, dalam perayaan kali ini ada doa khusus untuk meminta kedamaian di tengah banyaknya bencana yang melanda Jawa Tengah.

Sejak sore persiapan telah dilakukan. Umat Hindu mulai berdatangan satu per satu. Dengan mengenakan pakaian adat Bali dan selendang yang dililitkan di pinggang, mereka mulai memasuki pura dengan membawa sesaji yang kemudian diletakkan di altar.

Sesaji ini sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas nikmat yang telah diberikan.

Perayaan dibuka dengan tarian Rejang Sari oleh lima orang. Meski rintik gerimis, mereka tetap antusias mengikuti perayaan Hari Raya Galungan. Sembahyang pun dilakukan di pendopo sebagai antisipasi hujan turun semakin deras.

Alunan doa pun dilantunkan dengan suara yang merdu. Membuat umat Hindu semakin khusyuk melaksanakan setiap prosesinya.

“Kita merayakan Hari Raya Galungan setiap 210 hari sekali. Jadi, setiap 6 bulan sekali kita melaksanakan Hari Raya Galungan sebagai hari raya kemenangan dharma melawan adharma atau kebenaran melawan kejahatan,” jelas Pembimbing Masyarakat Hindu Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) I Dewa Made Artayasa kepada RADARSEMARANG.COM.

Setelah akhir 2022 dan awal 2023 bencana terjadi di beberapa wilayah di Jateng. Seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan beragam kejadian bencana lainnya. Dalam perayaan kali ini akan dipanjatkan doa khusus untuk meminta kedamaian.

Doa ini bertujuan agar bumi kembali damai. Menurutnya, doa akan dipanjatkan oleh Pinandita bersama dengan umat Hindu lainnya.

“Di mana situasi saat ini terjadi sebuah bencana yang begitu banyak terutama di daerah Jateng seperti banjir. Maka kita mendoakan bersama-sama kejadian bencana alam ini berlalu dengan baik dan kita semua terselamatkan dan terhindar dari bencana-benacana yang terjadi di muka bumi ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut I Dewa Made Artayasa yang juga sebagai pemimpin perayaan Hari Raya Galungan ini mengaku kegiatan ini nantinya akan dilanjutkan dengan hari raya Kuningan 10 hari kemudian.

Persembahyangan yang dihadiri oleh 300 umat ini Hindu dari beragam wilayah di Kota Semarang ini dilanjutkan dengan Dharma Wacana dan pengumuman-pengumuman.

Pihaknya berharap perayaan kali ini bisa dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Sehingga kehidupan dapat berjalan aman, damai, dan sejahtera.

“Harapannya kita khususnya umat Hindu bisa melanjutkan kegiatan-kegiatan yang positif, dan pada umumnya NKRI menjadi negara yang aman, damai, sejahtera, dan kehidupan menjadi harmonis,” tandasnya.

Salah satu umat Hindu Chrisdianto berharap di hari kemenangan melawan hawa nafsu ini menjadikannya lebih baik.  “Harapannya pasti ke depan kehidupan lebih baik. Alam juga lebih baik, jadi tidak ada lagi bencana seperti kemarin, kemudian ekonomi kembali pulih dan stabil. Sehingga kehidupan masyarakat menjadi lebih baik,” harapnya. (kap/aro)

Reporter:
Khafifah Arini Putri

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya