32 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum Terpusat Sampai 4 Januari

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Tiga wilayah yang meliputi Kecamatan Genuk, Gayamsari, dan Semarang Timur masih tergenang banjir. Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mendirikan dapur umum terpusat di halaman belakang Balai Kota Semarang sampai Rabu (4/1) mendatang. Dalam sehari, sedikitnya hampir 5.600 lebih nasi bungkus didistribusikan ke warga terdampak banjir.

“Meski dapur umum terpusat ini akan didirikan sampai Rabu (4/1), tapi tidak menutup kemungkinan bisa diperpanjang sambil melihat kondisi dan cuaca yang ada,” kata Koordinator Dapur Umum Tuning Sunarningsih Senin (2/1).

Tuning menjelaskan, jumlah nasi bungkus yang didistribusikan ketiga wilayah tersebut, pada hari pertama banjir Sabtu (31/12), sebanyak 3 ribu nasi bungkus. Hari kedua Minggu (1/1) mencapai 5.672 nasi bungkus. Lalu hari ketiga, Senin (2/1) pagi sebanyak 2.150 nasi bungkus. Untuk siang hari dan malam hari kurang lebih jumlahnya sama.

“Sehari sedikitnya sekitar 5.500 sampai 6.000 nasi bungkus yang distribusikan. Itu belum termasuk dari pengusaha katering, OPD, hotel, dan stakeholder holder lainnya,” tambahnya.

Selain dapur umum terpusat, kecamatan yang warganya terdampak banjir juga mendirikan dapur umum. Ada petugas yang memasak, dibantu oleh relawan dari Dinas Sosial (Dinsos), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan lainnya.

Tuning menjelaskan, semua OPD lingkup Pemkot Semarang memberikan support, sementara untuk alat masak di-support oleh BPBD dan PMI. Sesuai arahan Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, bantuan masak dari pihak swasta, perorangan, dan OPD. Karena itu, yang distribusikan harus dicatat di pusat data, dan tidak ada yang boleh terlewatkan. “Bantuan kepada warga yang terdampak terus berdatangan, perintah dari Bu Plt Wali Kota, kami catat untuk laporan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menuturkan, selain terpusat di Balaikota, dapur umum juga didirikan di masing-masing kecamatan. “Bencana ini kan tidak hanya terjadi di satu kecamatan, tetapi melanda di beberapa kecamatan, sehingga dapur umum kami pusatkan di Balaikota dan di masing-masing kecamatan juga dibuat dapur umum,” katanya.

Menurut Mbak Ita –sapaan akrab Plt Wali Kota- dengan adanya posko dapur umum terpusat di Balaikota, bantuan makanan siap saji bisa terkoordinasi. “Apabila ada kekurangan, posko di balaikota bisa langsung meng-cover. Karena ada di beberapa titik sebenarnya telah didirikan dapur umum, namun masih ada warga yang terlewatkan,” pungkas Mbak Ita. (den/ida)

Reporter:
Adennyar Wicaksono

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya