RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sejumlah pelancong kecele alias kecewa lantaran tempat wisata Lawang Sewu tak beroperasi. Berdasarkan pengumuman, ditutupnya tempat wisata untuk sementara waktu ini karena pohon Mangga yang berada di area Historic Building Lawang Sewu itu tumbang pada Sabtu (31/12) pukul 07.47 WIB.
Berdasarkan pantauan, gerbang loket pintu masuk ditutup. Di sana terpampang pengumuman ditutup sementara waktu. Untuk mengobati rasa kecewa karena tak bisa masuk, beberapa wisatawan berswafoto dari luar gerbang.
Salah satu wisawatan asal Kabupaten Rembang Joko dan Heni mengatakan akan menikmati akhir tahun di Kota Semarang. Di antaranya di Lawang Sewu. Namun ia tak mengetahui jika tempat ini ditutup sementara. “Ya sedikit kecewa karena tadi sudah ke Simpang Lima juga banjir, ternyata pas ke Lawang Sewu ditutup,” ujar pria 24 tahun ini.
Ia mengungkapkan, Kota Semarang di pilih sebagai alternatif berlibur karena tujuan awalnya ke Wonosobo. Pengalihan lokasi wisata karena cuaca yang kurang mendukung. Sayangnya, destinasi wisata di Kota Semarang juga tak dapat dinikmati karena cuaca yang buruk. “Tadi juga sudah ke Kota Lama di sana banjir juga,” ucapnya kecewa.
Kecele juga dialami Sri Widowati, ia bersama rombongan dari Surabaya jengkel tak bisa masuk Lawang Sewu. Ditambah lagi saat tiba di sana hujan mengguyur cukup deras. Terpaksa kehujanan karena tidak ada tempat berteduh. “Jauh-jauh dari Surabaya mau foto-foto di Lawang Sewu malah ditutup sementara, hujan lagi,” paparnya.
Hal yang sama juga dirasakan Dewita. Ia datang dari Jakarta bersama rombongan perusahaan. Mereka mengenakan seragam berwarna biru muda lengkap dengan topi. Karena tak bisa masuk di wisata ini, ia bersama rekannya yang lain berteduh di bawah pohon. “Kita ada belasan orang. Karena ditutup cukup kecewa apalagi hujan begini,” katanya mengutarakan.
Humas PT Kereta Api Pariwisata M Ilud Siregar mengatakan, untuk sementara aktivitas kunjungan ditiadakan. Hal tersebut karena satu pohon mangga Talijiwo yang berada di area halaman Historic Building Lawang Sewu (Museum Lawang Sewu) tumbang. Kejadian itu disebabkan hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang di wilayah Kota Semarang. Akibatnya, area halaman Museum Lawang Sewu yang tertutup pohon tidak dapat dikunjungi sementara waktu.
“Aktivitas kunjungan untuk sementara waktu ditutup sampai kegiatan perbaikan dan kebersihan selesai dilakukan sehingga kegiatan dapat dibuka kembali,” jelasnya.
Dalam insiden itu pohon berusia 100 tahun itu menimpa 1 petugas kebersihan (K3) Museum Lawang Sewu dan 1 petugas dari pengelola UMKM saat bertugas. Korban atas nama Agus Ismanto petugas kebersihan (K3) Museum Lawang Sewu diketahui mengalami patah tulang dikarenakan benturan di pangkal lengan/tangan sebelah kiri, sehingga harus menjalani operasi di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama. Sementara Sukma Aprilia petugas pengelola UMKM masih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama yang mengalami nyeri di atas pinggang sebelah kiri.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian dan peristiwa ini. Sehingga untuk sementara waktu kegiatan kunjungan kami tutup sampai petugas dan team perbaikan dan kebersihan menyelesaikan evakuasi pohon yang tumbang,” tutup Ilud siregar.
Begitu pun dengan wisata legend, Kota Lama yang juga tergenang air. Padahal di malam Tahun Baru 2023 tempat ini menjadi pilihan. Seperti halnya diungkapkan Ismawati. Dara asal Kota Salatiga ini akan menikmati akhir tahun di Kota Semarang, tepatnya di Kota Lama. Sayangnya, kondisi cuaca sedang tak bagus sehingga gagal berliburan. “Ada rekomendasi lain sih di Simpang Lima, tapi ternyata banjir juga. Alternatif aman ke mall saja,” tuturnya. (ifa/bas)