RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tidak akan menggelar acara besar untuk memperingati malam pergantian tahun pada Sabtu (31/12) malam ini.
Gantinya, digelar Semarang Bersholawat pada Jumat (30/12) tadi malam.
Plt. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku telah menyebarkan imbauan kepada masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan.
“Pemkot tidak ada acara malam tahun baru, kita ganti dengan Semarang Bersholawat. Kami imbau masyarakat untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kebersihan dalam merayakan tahun baru,” katanya, kemarin.
Mbak Ita –sapaan akrab Plt wali kota Semarang menjelaskan, jika masyarakat yang ingin menggelar acara atau pesta kembang api diminta untuk mengurus izin ke kepolisian. Ia memprediksi, karena pandemi Covid-19 dua tahun dengan segala pembatasan, setelah keran dibuka, animo masyarakat merayakan tahun baru akan tinggi.
“Kalau mau menggelar acara wajib izin ke polisi. Apalagi polisi sudah melarang petasan, tapi kalau kembang api asal ada izin masih boleh,” tandasnya.
Kondusivitas, kata dia, harus dijaga dengan baik. Apalagi saat ini banyak wisatawan yang berkunjung ke Kota Semarang untuk menikmati libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Mbak Ita mengaku, tetap akan melakukan pantauan saat malam pergantian tahun bersama Forkompinda di pusat-pusat keramaian.
“Nuansa pandemi pasti sudah hilang, tapi tetap harus menjaga kondusivitas dengan mematuhi peraturan dan batasan-batasan yang ada,” pesannya.
Sementara itu, untuk mengamankan perayaan malam pergantian tahun, Dinas Perhubungan Kota Semarang menyiapkan sekitar 100 personel untuk membantu mengatur arus lalu lintas.
Apalagi dari Satlantas Polrestabes Semarang telah mengeluarkan pengumuman pengalihan dan penutupan Kawasan Simpang Lima, meskipun dilakukan secara opsional.
“Kita akan sebar 100 Petugas Dishub untuk mengatur lalu lintas ataupun rekayasa lalu lintas membantu Polrestabes Semarang,” kata Kabid Pengendalian dan Ketertiban (Daltib) Dishub Kota Semarang Antonius Haryanto kepada RADARSEMARANG.COM.
Toni –sapaannya menjelaskan–ada sekitar 29 titik yang menjadi perhatian Dishub. Khusus kawasan sekitar Simpang Lima saja, ada 12 titik yang akan dijaga petugas Dishub. Selain itu, Dishub juga akan menempatkan personel di Kawasan Kota Lama Semarang.
“Kota Lama juga akan menjadi perhatian kami, dalam perayaan malam pergantian tahun,” ujarnya. (den)