RADARSEMARANG.COM, Semarang – Curah hujan tinggi sejak Jumat (30/12) sampai Sabtu (32/12) membuat kawasan Mangkang Wetan, Mangkang Kulon, Mangunharjo, Kecamatan Tugu dan Wonosari Kecamatan Ngaliyan direndam banjir.
Pantauan RADARSEMARANG.COM, banjir mulai masuk ke permukiman warga sekitar pukul 07.30 pagi. Kondisi ini diperparah dengan hujan yang tak kunjung reda sehingga, dampak banjir semakin meluas bahkan sempat membuat Jalan Pantura Semarang-Kendal lumpuh.
Data yang dihimpun, untuk Mangkang Wetan banjir melanda RW 1 hingga 7. Banjir hampir merata juga terjadi di Kelurahan Mangkang Kulon, dan Mangunharjo karena limpasan air dari Sungai Plumbon yang belum dinormalisasi oleh Pemerintah Pusat.
Sementara di Wonosari Kecamatan Ngaliyan, banjir juga terjadi di Perumahan Mangkang Indah, yakni RW 1 dan 2. Lalu di RW 4 Pasar Mangkang, dan terparah adalah di RW 7 atau Jalan Kuda yang merupakan wilayah cekungan. Bahkan banjir di kawasan ini setinggi dada orang dewasa.
“Banjir mulai masuk ke RW 1 sekitar pukul 07.30, ada beberapa rumah yang tergenang dengan ketinggian air sekitar 30 centimeter,” kata Nomo Prasetyo, ketua RT 2 RW 1 Kelurahan Mangkang Wetan.
Sementara itu, Ketua RW 7 Kelurahan Wonosari, Mashudi menjelaskan di wilayahnya terparah setinggi dada orang dewasa atau sekitar 1 meter. Selain curah hujan, kata dia, drainase dari perkampungan ke Sungai Beringin belum maksimal lantaran masih dalam taraf normalisasi dan pembangunan.
“Ini drainase masih proses pembangunan dan belum maksimal, pipa sedot dan pompa air belum bisa diungsikan,” jelas pria yang akrab disapa Prentul ini.
Data sementara, kisaran rumah yang terdampak sekitar 60 sampai 80 kepala keluarga. Namun pihaknya masih belum bisa mendata secara pasti lantaran belum melakukan tinjauan ke semua wilayahnya.
“Sekitar 60 sampai 80 kepala keluarga, tapi ini masih data sementara. Semoga hujan cepat reda,” pungkasnya. (den/bas)