31 C
Semarang
Saturday, 25 October 2025

Festival Kaladesa Ingatkan Pentingnya Cintai Alam

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Komunitas Salunding menggelar Festival Kaladesa di dua tempat, yakni di Prasasti Candi Tugu, Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu dan di Omah Alas Kandri, Gunungpati, Jumat (30/12).

Festival ini menyadarkan manusia agar tidak semena-mena dengan alam.

Pagi itu, sekitar pukul 10.00 di Jalan Tugurejo, Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu Kota Semarang. Lima penari melakukan tarian di bawah Candi Tugu yang diiringi musik kecapi yang dilakukan oleh 13 orang, baik individu maupun komunitas yang berasal dari Kabupaten Semarang maupun Kabupaten Kendal.

Setelah 15 menit menari, para penari bersama para tamu undangan dari Pemkot Semarang berjalan menaiki 107 anak tangga menuju Prasasti Tugu atau bisa disebut lelampahan purwalelana.

Setelah sampai di Prasasti Tugu, para rombongan menyaksikan prosesi dan pembacaan rotan manuskrip pujangga manik, kemudian terdapat ritual dan diakhiri oleh penanaman pohon lontar.

Inisator pelaksana, Tri Subekso menjelaskan, pembangunan yang sangat masif saat ini tak jarang menyebabkan perubahan landskap, berkurangnya sumber air dan sebagainya.

Dengan mengadakan festival kaladesa ini bisa menyadarkan kembali bahwa sebenarnya kita ini bagian dari alam.

“Agar kita sadar dan tidak semena-mena memperlakukan alam dengan tidak bertanggung jawab,” katanya.

Adanya tugu ini telah menjadi simbol peradaban Kota Semarang yang merupakan satu kawasan terbuka terhadap peradaban bangsa lain, dari Tionghoa, Arab, dan lainnya.

“Khususnya terjadi di daerah pantai, sehingga diingatkan kembali untuk tidak hanya melestarikan cagar budaya, tapi membangun keharmonisan dengan masyarakat, dan bagaimana setelah ini demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan kebudayaan,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Wing Wiyarso Poespojoedho sangat mengapresiasi Festival Kaladesa. Dengan festival ini bisa membantu Pemkot Semarang untuk membuat atau menciptakan destinasi wisata baru dengan memanfaatkan potensi yang ada.

“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, bisa semakin ditingkatkan. Karena ini adalah potensi yang adi luhur,” katanya. (fgr/mg5/mg7/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya