28.4 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

PAD Sektor Retribusi Harus Ditingkatkan Lagi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Pendapatan asli daerah (PAD) 2022 dari sektor retribusi dinilai kurang maksimal. Karena itu, DPRD Kota Semarang meminta Pemkot Semarang lebih memaksimalkan PAD dari sektor retribusi parkir, sewa rusun, retribusi pasar, dan lainnya.

Menurut informasi yang dihimpun RADARSEMARANG.COM, potensi pendapatan parkir di Kota Semarang mencapai Rp 125 miliar dalam setahun. Namun realisasinya pendapatan retribusi parkir tidak sampai 10 persen dari potensi yang ada. Sektor retribusi lainnya adalah sewa rusun yang targetnya tahun ini hanya di angka Rp 3-4 miliar.

“PAD dari sektor retribusi ini harus ditingkatkan pada tahun 2023. Pasalnya kondisi ekonomi saat ini sudah mulai normal. Maka kami minta, Pemkot bisa mendorong OPD untuk menggenjot sektor retribusi,” kata anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Joko Santoso Kamis (29/12).

Joko menerangkan, potensi paling besar yang bisa dimaksimalkan adalah retribusi parkir tepi jalan dan pajak parkir. Menyusul jumlah kendaraan yang semakin banyak, pusat perbelanjaan yang bertambah ramai, sehingga bisa dimaksimalkan.

“Pajak parkir ini ada di tempat khusus, misalnya mal dan lainnya. Retribusi dari parkir tepi jalan juga bisa dimaksimalkan. Apalagi saat ini belum dikelola dengan baik sehingga masih harus digenjot lagi,” tuturnya.

Politikus Partai Gerindra ini menambahkan, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), harus ada kenaikan target sebesar 12,5 persen pertahun.

“Seharusnya naik tiga kali lipat, karena kondisi saat ini sudah mulai normal. Pendapatan bisa mencapai target atau melebihi target,” paparnya.

Sementara itu, Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan, pendapatan dari sektor pajak sudah melebihi target. Realisasinya mencapai 102 persen, PAD lainnya yang sudah didapatkan Pemkot adalah deviden dari badan usaha milik daerah (BUMD) dan sektor retribusi.

“Sektor retribusi ini memang perlu digenjot lagi, misalnya retribusi parkir dan pasar,” jelasnya.

Mbak Ita –sapaan akrab Plt Wali Kota- mengaku, akan meningkatkan pendapatan dari sektor retribusi. Caranya adalah membuat regulasi dan mengubah pemahaman OPD untuk bisa meningkatkan pendapatan dari sektor ini. Saat ini, serapan belanja mencapai 99 persen, pendapatan juga sudah bagus 95 persen, dan terus on going.

“Harus ditingkatkan lagi dengan sebuah mekanisme yang berbentuk regulasi. Apalagi parkir ini bisa ditingkatkan lagi,”pungkas dia. (den/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya