27 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Kenalkan Kota Semarang melalui Pameran Sketsa

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2023 ini dimanfaatkan Komunitas Semarang Sketchwalk (SSW) dengan mengenalkan Kota Semarang melalui pameran sketsa. Pameran ini dilaksanakan di Galeri Pringsewu Kota Lama mulai 18 Desember 2022 hingga 18 Januari 2023.

Ketika memasuki galeri, pengunjung dibuat terpesona dengan lukisan sketsa yang menceritakan Kota Semarang. Mulai dari bangunan bersejarah tempo dulu hingga perbedaannya masa kini. Seperti Gereja Blenduk, Kelenteng Tai Kak Sie, Masjid Baiturrahman, dan sebagainya.

Kemudian berbagai kawasan seperti Simpang Pedurungan, Kota Lama zaman dahulu yang dipenuhi dengan orang berjualan, hingga lukisan penjual gulai Bustaman yang ramai pembeli. Semua lukisan mengisahkan peradaban di Kota Semarang.

“Kami ini ingin mengembangkan Kota Semarang sebagai Kota Seni. Pameran ini setiap bulan akan berganti tema. Harapannya nanti bisa jadi destinasi wisata seni baru,” jelas Ketua SSW Ratna Sawitri saat ditemui di Galeri Pring Sewu Kota Lama, Kamis (29/12).

Pameran ini diikuti oleh 25 seniman dengan menampilkan 25 karya. Beragam karya ini menggunakan bahan, teknik, dan alas, yang berbeda. Kendati menggunakan bahan yang berbeda, tetapi jiwa para seniman ini tetap bersatu untuk melestarikan seni dan mengedukasi masyarakat. Galeri dengan luas 20×10 meter ini nantinya akan digunakan untuk berkegiatan kesenian.

“Ruang untuk berkegiatan kesenian di Semarang ini masih kurang. Apalagi Kota Lama ini tempat destinasi wisata. Jadi posisinya strategis untuk lebih mengedukasi orang di luar bahwa karya seni itu ada nilainya,” imbuhnya.

Ia menambahkan pameran dengan tema Tentang Semarang ini tak lain untuk memberikan edukasi pada masyarakat mengenai keragaman Kota Semarang yang harus dijaga. Bagi pengunjung yang ingin datang dan belajar kesenian juga tidak dikenakan biaya.

“Kegiatannya tidak hanya pameran lihat lukisan. Tapi kita juga belajar menggambar bersama dan kegiatan seni lainnya,” akunya.

Sementara anggota SSW Harry Suryo mengatakan hal yang sama. Menurutnya kegiatan ini bisa menjadi destinasi seni di Kota Semarang. Apalagi pamerannya akan terus berjalan dengan tema yang berbeda setiap bulannya. “Harapannya nanti jadi destinasi wisata di bidang seni, karena selama ini saya lihat Semarang belum ada,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk menjadikan destinasi wisata seni ini dibutuhkan sinergitas antara pemerintah kota, seniman, dan juga pelaku usaha.

“Kita lebih memandang sinergitas antara pelaku usaha, pelaku seni, dan Pemkot Semarang. Sehingga ini nanti bisa berlanjut terus setiap bulannya,” imbuhnya.

Salah satu pengunjung dari Boyolali, Muflikhah mengaku baru pertama kali datang mengunjungi pameran lukisan. Tujuan utamanya adalah berlibur ke Kota Lama bersama keluarga.

“Iya ini mumpung anak libur sekolah, jalan-jalan ke Kota Lama, terus tadi lihat ada pameran, gratis pula. Akhirnya datang untuk melihat, konsepnya bagus dari gambar semua penjuru Kota Semarang bisa terlihat disini,” akunya. (kap/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya