RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Pendapatan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dari sektor pajak tahun 2022 ini sudah melampaui target. Dari empat pos pendapatan sektor pajak, yakni pahak hotel, restoran, pajak bumi dan bangunan, serta pungutan pajak atas perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) realisasinya mencapai 100 persen lebih.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Indriyasari menerangkan, beberapa hari terakhir pihaknya terus mendorong pendapatan dari sektor pajak agar bisa mencapai target. Empat sektor pendapatan tadi, bisa menutup mata pajak lainnya yang masih rendah. Bahkan secara keseluruhan pendapatan pajak sudah melebihi target.
“Beberapa hari terakhir ini targetnya kurang nol koma. Tapi hari ini (kemarin, red) realisasinya sudah melebihi dari target yang dicanangkan. Khususnya pajak hotel, restoran, PBB, dan BPHTB,” katanya usai undian makan kenyang dapat hadiah di Hotel Gumaya, Selasa (27/12).
Iin nama sapaannya menjelaskan, khusus pajak hotel realisasinya sampai kemarin di angka 102 persen atau sebesar Rp 133 miliar dari target sebesar Rp 130 miliar. Sementara pajak restoran mencapai 101 persen atau Rp 197 miliar dari target Rp 195 miliar.
“Adanya program undian makan kenyang dapat hadiah ini, juga sebagai kontrol kami kepada restoran ataupun hotel agar pengusaha bisa menyetorkan pajaknya ke pemerintah kota,” jelasnya.
Target pendapatan dari sektor pajak, lanjut Iin, tahun ini berada di angka Rp 1,93 trilun atau naik 32 persen dibanding tahun 2019. Sementara realisasi tahun ini sudah mencapai 102 persen. Menurutnya, Pemkot Semarang akan kembali menaikkan sektor pendapatan daerah dari pajak, sekitar 12 persen pada tahun 2023.
“Target tahun depan pasti naik, kita akan ada strategi agar bisa mencapai target ataupun over target, yakni dengan memberikan stimulus kepada wajib pajak dan tidak membebani masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi inovasi yang dilakukan Bapenda. Salah satunya menggelar program undian makan kenyang dapat hadiah, itu terbukti bisa meningkatkan pendapatan pajak.
“Program ini kan mendorong banyak orang membayar pajak, realisasi pendapatan dari pajak dua bulan lalu masih 73 persen. Namun dengan adanya inovasi, semua pos pendapatan dari pajak bisa tercapai targetnya,” tambahnya.
Mbak Ita sapaanya menerangkan, target pendapatan dari sektor pajak tahun 2023 akan dinaikkan sebesar 12 persen. Angka tersebut diharapkan bisa tercapai karena pandemi Covid-19 sudah melandai, sehingga pendapatan pajak bisa mengalami peningkatan. Termasuk dari segi pendapatan asli daerah sektor retribusi.
Namun Mbak Ita juga meminta agar Bapenda bisa men-support wajib pajak dengan memberikan stimulus, atau fasilitas kepada hotel restoran dan lainnya agar dengan kesadaran mau membayar pajak.
“Pendapatan dari pajak ini kan untuk menyejahterakan masyarakat, semua pos bisa didorong dan dimaksimalkan. Sektor pendapatan dari retribusi juga perlu kita genjot lagi,” katanya. (den/zal)