27.1 C
Semarang
Thursday, 9 October 2025

Talut Longsor di Cinde Semarang Timpa Tiga Rumah dan Satu Mobil yang Sedang Lewat

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Tanah longsor terjadi di Cinde Raya Timur Semarang, tepatnya di perbatasan RT 6 – RT 13 RW 6, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Senin (26/12/2022) malam sekitar pukul 21.45 WIB.

Dari pantuan RADARSEMARANG.COM, ratusan warga RT 6 dan RT 13 RW 6 Jomblang bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang bahu membahu bergotong royong membersihkan puing-puing longsor. Termasuk pepohonan yang tumbang juga ikut dirapikan.

Selain itu, longsor di Cinde Raya Timur Semarang ini menimbulkan kerugian tiga rumah warga dan satu mobil Karimun yang kebetulan lewat.

Salah satu warga RT 13 RW 6 Jomblang, Didik Waspodo, 65, mengungkapkan talut sepanjang 30 meter dengan tinggi 8 meter merupakan talut baru. “Mungkin karena tanah urukan dan terkena hujan yang berturut-turut airnya meresap dan otomatis tidak kuat sehingga longsor,” katanya.

Jebolnya talut itu menimpa tiga rumah. Yakni milik Supono, Teguh, dan Slamet. Ketika kejadian, pemilik rumah di dalam rumah, namun untungnya selamat karena hanya menimpa teras.

“Tidak ada korban jiwa. Karena yang terkena terasnya. Harapannya talut segera diperbaiki karena akhir-akhir ini cuaca sedang banyak hujan lebat. Takutnya kalau terjadi hal yang sama lagi,” katanya.

Lurah Jomblang, Henry Nur Cahyo menuturkan longsor di wilayahnya itu berasal dari sebuah talut yang baru selesai dibangun satu tahun yang lalu. Dikarenakan belum kuat, akhirnya jebol setelah terkena hujan yang terus menerus.

“Ada dua tahap pembangunan talut. Karena tanah di atasnya itu kan masih kosong, kami juga sudah melakukan pengecoran tapi tetap jebol,” ucapnya.

Henry menambahkan saat roboh talut itu menimpa satu mobil yang kebetulan lewat dengan penumpang satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan satu anaknya.

“Untuk ayahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Elizabeth tapi tidak ada korban jiwa,” katanya.

Adapun untuk 3 rumah milik Pono, Teguh dan Slamet. Pasca kejadian, Henry mengungkapkan dia langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Semarang.

“Semalam BPBD sudah membantu dengan karung untuk membuat talud sementara. Kemudian paket-paket sembako juga sudah diberikan. (fgr/bas)

Reporter:
Figur Ronggo Wassalim

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya