RADARSEMARANG.COM, Semarang – Bahan pangan impor banjiri Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Tim Satgas Pangan Polda Jateng belum menemukan adanya penyimpangan terkait pendistribusian komoditas bahan pangan impor tersebut. Tim Satgas Pangan juga memastikan pendistribusian menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) masih aman.
“Sementara di lapangan kami belum menemukan apa-apa. Jawa Tengah masih aman. Kita memantau pendistribusian terutama bahan pokok. Karena bahan pokok kita tahu sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkap Wadir Reskrimsus Polda Jateng AKBP Himawan Sutanto Saragih saat memeriksa komoditas di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis (22/12).
Meski demikian, pihaknya bersama instansi terkait akan terus melakukan pemantauan pendistribusian bahan pokok impor yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Tujuannya, untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan dan penyelewengan.
“Adanya kegiatan ini kita bisa melihat sisi mana yang perlu dilakukan pengawasan. Apabila kegiatan tersebut sudah lancar, otomatis harapan dari masyarakat bisa terpenuhi,” bebernya.
Berdasarkan data dari Bea Cukai Tanjung Emas Semarang, bahan pangan pokok tersebut antara lain beras sebanyak 1.741 ton, gula pasir 88.555 ton, kedelai 1.579.626 ton, kacang-kacangan 55.733 ton, minyak goreng 434.046 KGM, dan tepung 23.037 ton.
“Kami mengimbau kepada para pelaku usaha kegiatan semacam ini jangan ditakutkan, justru harus didukung. Apabila stok bahan pokok itu terlambat bisa disampaikan ke pihak-pihak terkait, dalam hal ini ke Satgas Pangan, Bea Cukai, dan Disperindag,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Sambodo menambahkan, pemantauan ini dengan tujuan supaya barang tersebut bisa sampai ke konsumen dengan lancar.
“Menjelang natal dan tahun baru kita sangat konsen kaitannya dengan ketersediaan kebutuhan bahan pokok. Artinya bagaimana barang itu bisa sampai ke konsumen dengan lancar. Langkah yang kita lakukan awal ini sebagai antisipasi,” ujarnya. (mha/mg21/mg22/aro)