RADARSEMARANG.COM, Semarang – Gereja St Theresia Bongsari Semarang memberikan lebih dari 200 porsi Piring Kasih. Kegiatan ini dilakukan oleh ibu-ibu jemaat, Kamis (22/12).
Siang itu, sekitar pukul 11.00, warga berbondong-bondong datang ke Gereja St Theresia Bongsari. Mereka mengular hingga di luar gerbang gereja demi piring kasih yang berisi nasi, ayam soup, kerupuk, dan es buah. Mereka dilayani emak-emak berkostum Santa Claus, ada juga yang memakai baju merah dan memakai topi santa.
Relawan berkostum Santa Claus, Wati, mengaku baru kali ini dirinya mengenakan kostum ikonik saat Natal tersebut. “Kami yang melayani juga para ibu karena hari ini (kemarin) Hari Ibu,” katanya.
Wati sendiri sudah melayani Piring Kasih lebih dari tiga tahun setiap Kamis. Menu Piring Kasih berasal dari UMKM Bongsari, dilakukan bergiliran. “Penuh suka cita, dengan senang hati, dan ikhlas. Bisa melayani pengunjung yang membutuhkan,” katanya.
Salah satu pengunjung, Sumi, mengaku sudah mengikuti program Piring Kasih sejak dua tahun lalu. “Saya memang muslim, tapi kegiatan ini sangat membantu sekali bagi orang yang membutuhkan,” kata wanita berjilbab itu.
Pastor Paroki St Theresia Bongsari Semarang, Romo Eduardus Didik Chahyono SJ, mengatakan, Piring Kasih atau program berbagi makan siang gratis kali ini sangat istimewa, karena bertepatan dengan peringatan Hari Ibu dan jelang Natal.
“Piring kasih kali ini sangat istimewa, karena para ibu mendedikasikan dirinya untuk melayani warga untuk makan siang. Selain itu, ada yang mengenakan pakaian atau atribut Santa Claus,” katanya.
Diakuinya, Gereja St Theresia Bongsari memiliki kepedulian terhadap masyarakat dengan mewujudkan makan siang gratis setiap Kamis yang sudah berjalan tiga tahun. “Hari ini (kemarin) lebih dari 200 porsi makanan dan minuman, dan ada 20 ibu yang melayani,” katanya. (fgr/zal)
