25.1 C
Semarang
Saturday, 21 June 2025

Lebih Berdaya dengan Pelatihan Decaupage

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang Pagi itu, di Srondol Wetan, barang-barang bekas seperti gelas, kaleng bekas, softcase handphone bekas, dan anyaman pandan diubah menjadi berbagai karya yang sangat menarik. Bahkan memiliki nilai jual tinggi.

Itulah suasana pelatihan Decaupage dari barang bekas yang diikuti ibu-ibu yang tergabung di Geraikopimi Kota Semarang (GKS) Kelurahan Srondol Wetan. Mereka menggelar pelatihan di Galeri 17 RW 17 Srondol Wetan, Banyumanik, Selasa (20/12).

Pelatih Decaupage, Woro Indri Astuti, menjelaskan, decaupage merupakan seni memotong objek tisu bergambar kemudian memasangnya di suatu media dengan mengreasikannya sehingga menghasilkan seni yang lebih indah dari sebelumnya. Ini memanfaatkan limbah seperti botol kaca, kaleng bekas, kayu yang tidak terpakai bisa dipakai menjadi dekorasi rumah yang sangat indah.

Cara Decoupage ini cukup mudah. Dimulai dari memotong tisu bergambar, kemudian ditempelkan di beberapa media tersebut dengan lem khusus. Kemudian dipernis untuk melindungi hasil karya decaupage. Hanya dua sampai tiga jam ini sudah jadi satu produk katanya.

Saat ini pemasaran produk decaupage masuk ke Galeri Semarang Kota Lama. Selain itu, pemasaran juga melalui online seperti instagram, facebook, dan beberapa media marketplace lainnya.

“Harganya sangat terjangkau. Souvenir kipas, dompet koin, dan beberapa barang lainnya dibanderol Rp 12 ribu sampai Rp 20 ribu. Saya pernah mengirim ke Bekasi, dan beberapa pejabat pernah pesan ke sini,” katanya. (fgr/ida)

Reporter:
Figur Ronggo Wassalim

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya