27 C
Semarang
Sunday, 24 August 2025

Jelang Nataru, Mbak Ita Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pantauan harga kebutuhan pokok jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) dilakukan Pemerintah Kota Semarang. Tujuannya, untuk memastikan harga yang dijual tidak terlalu tinggi, dan memastikan stok barang aman.

Pantauan dilakukan langsung Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama Forkompinda Kota Semarang di Swalayan ADA Jalan MGR Soegijapranata (ADA Siliwangi), Selasa (20/12). Selain bahan pokok, juga dilakukan pemantauan stok BBM dan kesiapan transportasi umum di Stasiun Tawang. “Ini stoknya apakah aman,” tanya Mbak Ita –sapaan akrab Plt Wali Kota– ke pengelola swalayan ADA.

Handono, perwakilan Swalayan ADA menjelaskan, jika stok masih aman, bahkan sampai tiga bulan ke depan. Diketahui, harga telur ayam di Swalayan ADA lebih murah dibandingkan di pasaran, yakni Rp 26 ribu per kg.

“Saat ini, harga telur di luar naik mencapai Rp 30 ribu lebih, tapi di tempat kami masih Rp 26 ribu per kg. Memang beberapa waktu lalu di tempat kami sempat naik, tapi tak pernah lebih dari Rp 29 ribu per kg,” terang Handono.

Mbak Ita menerangkan, jika dari tinjauan yang dilakukan,  persediaan bahan pokok untuk Natal dan pergantian tahun di Kota Semarang aman. “Ini semua stoknya masih aman,” tuturnya.

Tinjauan selanjutnya, ke  SPBU di Jalan Indraprasta. Usai melakukan pengecekan, menurut dia, ketersediaan BBM jelang Natal dan pergantian tahun untuk Kota Semarang tercukupi. “Pertalite ada setiap hari. Pertamina memasok sekali sehari,” jelasnya.

Sementara BBM jenis Pertamax dan Pertamax Turbo akan dipasok tiga hari sekali ke-75 SPBU yang ada di Kota Semarang. Dari data yang ia miliki, Pertamina akan menambah pasokan BBM 8,2 persen baik Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo, jumlah totalnya sekitar 800 kiloliter setiap hari

“Nanti pasokan solar juga ditambah mencapai 2 sampai 3 persen atau dengan jumlah total 408 kiloliter. Meskipun ada kenaikan konsumsi, tapi dipastikan stok tetap aman,” tuturnya.

Tinjauan selanjutnya di Stasiun Tawang. Diprediksi  puncak pengguna moda transportasi kereta api pada 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023 dengan jumlah penumpang sekitar 300 ribu orang.

“Akan ada lonjakan penumpang. Mendekati Natal akan mulai terjadi pergerakan jumlah penumpang. Nanti stasiun dibantu pengamanannya oleh TNI dan Polri,” katanya.

Kepala PT KAI Daop 4 Semarang Wisnu Pramudyo mengatakan, sampai saat ini pemesan tiket baru 20 persen dari 300 ribu atau di angka 60 ribu pemesanan untuk perjalanan Natal dan Tahun Baru.

“Prediksi ini  jauh dibandingkan dengan jumlah penumpang pada 2020 saat pandemi. Namun dibanding 2019, mengalami peningkatan mencapai 60 persen,” ujarnya.

Sebelum pemantauan, digelar rapat koordinasi (rakor) persiapan Nataru di Situation Room, Selasa (20/12) petang. Rapat melibatkan Polrestabes Semarang, Kodim 0733 Semarang, PLN, Angkasa Pura, Bulog hingga Pertamina.

Poin yang dibahas adalah ketersediaan bahan pokok, energi, transportasi dan pengamanan Natal hingga pergantian tahun. “Dari hasil rapat ini, ketersediaan bahan pokok aman dan relatif stabil,” kata Mbak Ita, Selasa (20/12).

Meski aman, namun ada beberapa kenaikan harga beras, ayam, cabai dan telur yang patut diwaspadai dikarenakan permintaan yang meningkat. Dari sektor transportasi, Mbak Ita meminta dinas terkait fokus pada keselamatan penumpang.

“Tadi juga Bulog juga menyediakan kebutuhan beras 1.800 ton, gula pasir 250 ton dan minyak goreng dengan total 4.700 liter. PLN juga melakukan penambahan suplai listrik. Pertamina menambah suplai BBM dan gas elpiji,” jelasnya.

Sementara dari pengamanan Natal akan dibantu oleh  Polrestabes Semarang dan Kodim 0733 dibantu oleh Pemkot Semarang dan ormas. Pihaknya menekankan, Pemkot tidak akan menggelar acara pesta kembang api dan diganti dengan istighotsah pada 30 Desember.”Misalnya ada yang mau bikin acara, izinnya ke Polrestabes Semarang,” katanya.

Waka Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi menerangkan, jika akan ada 1.078 personel gabungan yang disiagakan dalam pengamanan Natal hingga pergantian tahun. “Kita akan fokus di 20 gereja yang diprioritaskan dalam pengamanan Natal. Seperti Gereja Katedral, Gereja Theresia, Gereja Blenduk, dan Gereja Keluarga Kudus,” jelasnya.

Nantinya akan dibangun pos pengamanan di 20 gereja ini yang dianggap sebagai prioritas. Namun pengamanan mobile tetap akan dilakukan di Gereja lainnya yang ada di Ibu Kota Jawa Tengah.

Tak hanya pos pengamanan prioritas saat Natal, pos pelayanan juga akan ditempatkan di lima titik. Titik pos pelayanan itu ada di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Pelabuhan Tanjung Emas, Stasiun Tawang, Poncol dan rest area 424 B.

Sementara pos terpadu bakal ditempatkan di Gate Tol Kalikangkung dan Simpang Lima Semarang. “Total ada 21 pos saat Natal hingga pergantian tahun. Untuk lokasi konsentrasi massa ada di Marina, PRPP, Taman Tabanas, Simpang Lima dan lokasi yang jadi tempat berkumpul massa saat pergantian tahun,” terangnya.

Dandim 0733 Semarang Kolonel Inf Honi Havana menuturkan, di Kota Semarang ada 170 gereja namun yang diprioritaskan 20 gereja. Antisipasi juga wajib dilakukan untuk kelancaran ibadah Natal, karena beberapa kejadian teror menyasar gereja. Pihaknya mengaku akan mempertebal pengamanan, agar ibadah misa Natal berjalan dengan lancar.

“Kami juga akan meminta bantuan perkuatan ke Panglima TNI, mungkin dari Arhanud maupun Raider untuk memaksimalkan pengamanan ibadah Natal di Kota Semarang,” tambahnya. (den/aro)

Reporter:
Adennyar Wicaksono

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya