RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Sebanyak tujuh daerah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) masuk kategori rawan tinggi. Hal ini berdasarkan pada hasil Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024 yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Koordinator Divisi Pencegahan dan Parmas Bawaslu Jateng Anik Sholihatun mengatakan, untuk mencegah adanya pelanggaran, Bawaslu akan mengembangkan program pencegahan dan pengawasan dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
“Bawaslu RI mencatat ada 85 kabupaten dan kota dengan kondisi kerawanan tinggi. Adapun yang rawan sedang sebanyak 349 kabupaten/kota, dan rawan rendah 80 kabupaten/kota,” jelasnya.
Anik mengaku dari 85 kabupaten/kota dengan kondisi kerawanan tinggi. Ada tujuh kabupaten/kota di Jateng yang masuk dalam kategori tersebut. Antara lain Kota Semarang di urutan ke-12 dengan skor 73,26. Berikutnya Kabupaten Sukoharjo di urutan 14 dengan skor 70,20. Kabupaten Purworejo di urutan ke-18 dengan skor 67,11.
“Kabupaten/kota lain di Jateng yang rawan tinggi adalah Kabupaten Temanggung di urutan ke-43 dengan skor 59,05. Berikutnya adalah Kabupaten Wonosobo di urutan ke-46 dengan skor 58,35. Adapun Kabupaten Magelang ada di urutan 60 dengan skor 54,25,” imbuhnya.
Sementara daerah terakhir di Jateng yang menempati daerah rawan adalah Kabupaten Kendal ada di urutan 64 dengan skor 53,25. Menurutnya Data IKP menunjukan bahwa penyelenggaraan pemilu menjadi dimensi paling tinggi dalam mempengaruhi kerawanan pemilu.
“IKP ini sebagai salah satu cara untuk mendeteksi adanya kerawanan di sebuah daerah. Jika sudah diketahui titik rawannya, maka Bawaslu akan melakukan berbagai upaya agar kerawanan tersebut tidak terjadi,” akunya.
Pihaknya berharap Pemilu dan Pilkada 2024 bisa berjalan fair play, jujur, adil, serta menghasilkan pemimpin yang baik. Dengan demikian partisipasi masyarakat juga dibutuhkan. “Harapannya ada partisipasi aktif dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mengawasi pemilu,” ungkapnya. (kap/ida)