RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dr Abdul Kholik Bersama para aktivis perempuan Jateng melakukan sharing demi kemajuan perempuan Jateng. Mulai bidang kesehatan, pendidikan, UMKM, stunting, pemberdayaan perempuan, dan lainnya.
Dalam acara Rembug Perempuan ini, Kholik mengapresiasi peran dan kontribusi perempuan dalam memajukan pembangunan di semua sektor.
“Sebenarnya jika dikolaborasikan untuk mendapatkan fasilitas dari pemerintah pusat dan daerah, apa yang dilakukan kaum perempuan Jateng ini akan jauh lebih berkembang dan kontribusi untuk peranan para perempuan,” tegas Anggota DPD RI Perwakilan Jateng, Abdul Kholik pada Rembug Perempuan, di kantor DPD RI Provinsi Jawa Tengah, Rabu (14/12).
Hadir menjadi pembicara anggota DPD RI Abdul Kholik, Ketua TP PKK Provinsi Jawa tengah Hj Siti Atikoh Ganjar Pranowo yang diwakili oleh Kepala Dinas (DP3AP2KB) Jateng Retno Sudewi, Ketua PW Muslimat NU Jawa Tengah Prof Dr Hj Ismawati dan Ketua PW Aisyiyah Jateng Dr Hj Ummul Baroroh dan sebagai moderator Hj Munawaroh.
Puluhan perempuan yang mengikuti diskusi itu antara lain berasal KKBN Jateng, BKOW Jateng, KPRK MUI Jateng, IBI Jateng, Dharma Wanita Persatuan Jawa Tengah, Perempuan LDII Jawa Tengah, Wanita Al Irsyad Jawa Tengah, Majelis Taklim Mar’atus Sholihah, IWAPI Jawa Tengah, WKRI Jawa Tengah, Jaringan Jurnalis Perempuan (JPP) Jawa Tengah, Kopri PKC PMII Jateng dan PW Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah.
Abdul Kholik mengatakan bila melihat Jateng dari Kota Semarang memang tampak baik-baik saja. Namun, apabila dilihat tiap kabupaten/kota pihaknya menilai masih banyak pembenahan yang harus dilakukan.
“Kalau dilihat dari Semarang seolah sudah baik. Tapi secara keseluruhan 35 kabupaten/kota perlu pembenahan lagi untuk hasil pembangunan,” kata Abdul Kholik.
Menurut Kholik, ada tiga potensi unggulan yang bisa dikuatkan di Jateng. Yakni terkait agro atau pertanian, maritim atau kelautan dan wisata atau pariwisata. Ia pun menyoroti terkait permasalahan lepsansiden atau penurunan muka tanah yang menyebabkan banjir rob di beberapa pesisir. Sehingga, adanya tanggul laut memang sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi hal tersebut.
Sementara itu, Ketua PW Muslimat NU Jateng, Prof Ismawati, menyampaikan perempuan harus banyak bergerak di bidang public agar lebih tercerdaskan dalam menyuarakan kepentingan kaum perempuan yang selama ini terpinggirkan.
“Kalau perempuan mendapatkan posisi, tentu kesejahteraan keliuarga juga akan ikut teraih secara bersamaan,” tandasnya. (fgr/ida)