RADARSEMARANG.COM, Semarang – Aksi baku tembak antara dua terduga teroris dengan anggota Kesatuan Brimob Polda Jateng terjadi di dalam kereta api yang berhenti di Stasiun Poncol Semarang, Senin (19/12).
Dalam kejadian ini, satu orang berhasil dilumpuhkan dengan tembakan, dan satu orang meninggal lantaran melakukan perlawanan.
Aksi dramatik itu terjadi bermula saat anggota Brimob Polda Jateng mendapat informasi adanya aksi terorisme di atas kereta api di Stasiun Poncol. Pelaku teror sempat melakukan penyanderaan terhadap penumpang KA.
Pasukan Brimob Polda Jateng pun meluncur ke lokasi untuk menyelamatkan korban dan menangkap pelaku teror tersebut. Sempat terjadi baku tembak antara petugas Brimob Polda Jateng saat berupaya melepaskan penumpang dari penyanderaan.
Hingga akhirnya pelaku berhasil dilumpuhkan, bahkan seorang di antaranya tewas tertembus peluru petugas. Sedangkan penumpang yang disandera berhasil diselamatkan.
Setelah pelaku ditangkap, Tim Penanggulangan Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR)/Den Gegana diturunkan dan berhasil mengamankan barang berisi gas beracun di dalam gerbong.
Selain itu turut diamankan sebuah tas yang berisi rangkaian bom, yang berhasil diceraiberaikan oleh operator Penjinak Bom (Jibom) Den Gegana Polda Jateng.
Kejadian tersebut memang tidak sungguhan. Tapi hanya latihan perlawanan terhadap aksi teror dalam persiapan pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023 oleh pasukan Brimob Polda Jateng.
Latihan digelar di halaman Stasiun Poncol dan di dalam gerbong KA. Hal ini untuk memberikan gambaran secara nyata apabila teror benar-benar terjadi di atas kereta api saat arus mudik dan balik libur panjang Nataru.
“Kita menggelar latihan ini untuk menguji kesiapan anggota apabila dihadapkan dengan situasi nyata di lapangan. Karena kita ingin memastikan betul, pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan berjalan dengan baik,” ujar Dansat Brimob Polda Jateng Kombes Pol Yopie Sepang usai kegiatan.
Dikatakan, latihan ini diikuti sebanyak 90 personel Brimob Polda Jateng, dengan harapan untuk meningkatkan rasa aman bagi masyarakat yang akan menikmati libur Natal dan Tahun Baru.
Simulasi tersebut juga merupakan rangkaian cerita setelah sebelumnya digelar latihan serupa di kawasan Candi Borobudur.
Kombes Pol Yopie Sepang mengatakan, pihaknya akan mengerahkan kekuatan maksimal untuk memastikan pengamanan Natal dan Tahun Baru kali ini berjalan aman dan lancar.
“Tentu kami akan maksimal dalam mengamankan Natal dan Tahun Baru nanti. Semoga libur Natal dan Tahun Baru berjalan dengan aman dan lancar,” tandasnya. (mha/aro)