RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemkot Semarang terus melakukan perbaikan tata kota atau perwajahan di jantung kota. Salah satunya dengan menertibkan hutan reklame dan menggantikannya dengan videotron untuk memperindah estetika kota. Harapannya, bisa menarik investor dan wisatawan.
Dalam pantauan RADARSEMARANG.COM, penataan reklame sudah dilakukan Pemkot Semarang di Kawasan Simpang Lima. Sebelumnya kawasan ini menjadi hutan reklame, sehingga terkesan tidak rapi. Kini sudah diturunkan semua dan diganti dengan videotron yang lebih menarik dan rapi.
“Dulu memang sangat banyak reklamenya. Bahkan bisa dibilang penuh, terutama di sekitar mal. Sekarang sudah ditata dan diganti dengan videotron, jadinya lebih menarik,” ucap Regina, pengguna jalan yang ditemui RADARSEMARANG.COM di Kawasan Simpang Lima Senin (12/12).
Sementara itu, Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang M Irwansyah menjelaskan, secara perlahan reklame konvensional beralih ke digital. Bukan hanya untuk mengejar pendapatan asli daerah (PAD) tapi untuk keindahan kota. “Konsepnya, semakin ke pusat kota, semakin penuh dengan teknologi, sehingga meningkatkan citra kota,” jelasnya.
Ia menyebutkan, peralihan tersebut dimulai dari pusat kota seperti di kawasan Simpang Lima, Jalan Pahlawan, hingga Jalan Pandanaran. Dengan mempercantik wajah kota melalui sentuhan teknologi diharapkan warga Kota Semarang bisa lebih nyaman bagi investor atau wisatawan. “Saat ini kami masih mengoptimalkan di pusat kota. Harapannya, Pemkot Semarang bisa menarik investasi industri pariwisata,” tambahnya. (den/mg1/mg2/ida)
