32.2 C
Semarang
Wednesday, 7 May 2025

Dishub Datangi Pool, Uji Kelayakan Bus

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Jelang libur panjang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023(Nataru), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang melakukan kegiatan ramp check terhadap bus pariwisata di Kota Semarang, Jumat (9/12).

Pengecekan ini dilakukan dengan mendatangi beberapa pool bus pariwisata, seperti di Kaligawe dan lainnya, sebagai langkah antisipasi kecelakaan saat musim liburan.

Kabid Angkutan Umum Dishub Kota Semarang Dede Bambang Hartono menjelaskan, kegiatan ramp check ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan instansinya, terutama menjelang libur nasional, seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.

“Ini kegiatan rutin jelang libur nasional. Karena saat libur panjang, animo masyarakat menyewa bus wisata yang melancong cukup tinggi,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM, Jumat (9/12).

Dede menerangkan, sebagai kepanjangan tangan pemerintah di sektor transportasi, sudah menjadi kewajiban pihaknya untuk melakukan pengawasan terhadap keselamatan dan kenyamanan sektor jasa transportasi bagi masyarakat.

Petugas Dishub, kata dia, memeriksa kelaikan armada yang meliputi fungsi rem, lampu, klakson, wiper, ban, dan lain-lain. Pihaknya juga mengimbau pengusaha transportasi untuk hanya menugaskan pengemudi yang benar-benar siap bertugas di belakang kemudi.

“Artinya, pengemudi yang ditugaskan benar-benar sehat secara fisik maupun psikis. Tidak sedang menderita sakit flu misalnya, maupun tidak sedang menghadapi permasalahan-permasalahan pribadi,” ujarnya.

Agar tidak terjadi kecelakaan seperti di Sarangan, Magetan, beberapa waktu lalu, Dede mengimbau agar pengguna transportasi melakukan pengawasan. “Misalnya kalau sopir ngantuk diingatkan untuk beristirahat ,” katanya.

Data di Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah bus antar provinsi dan dalam provinsi di Kota Semarang mencapai 292 unit pada 2020 lalu. Dari pendataan, jumlah bus dengan kategori bus lambat yang beroperasi di Provinsi Jateng di angka 40 unit.

Sementara yang masuk kategori bus cepat mencapai 40 unit. Untuk bus ekonomi yang beroperasi antar provinsi yang ada di Kota Semarang di angka 89 unit. Sedangkan bus antar provinsi dengan tarif non ekonomi mencapai 120 unit. Adapun bus cadangan yang ada di Perusahaan Otobus (PO) di Kota Semarang mencapai 33 unit. Total bus tersebut ada di 8 PO yang berdomisili di Kota Semarang.

Kepala Dishub Kota Semarang Endro P Martanto mengatakan, tim akan mendatangi PO untuk melakukan cek kelayakan kendaraan. Pengecekan oleh tim gabungan juga akan dilakukan secara mendadak.

“Kelayakan jalan dan kelengkapan administrasi menjadi fokus utama kami,” ujarnya.

Sebelum armada berjalan, meski masa uji KIR masih berlaku, menurut Endro, operator wajib melakukan pengecekan mandiri sebelum menjalankan kendaraan. Pihaknya juga meminta untuk menugaskan sopir bus yang hafal dengan medan.

“Ini sebagai langkah antisipasi agar kecelakaan maut seperti yang dialami warga Manyaran tidak kembali terjadi. Kami imbau operator dan pemilik PO tertib untuk keselamatan penumpang,” tegasnya. (den/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya