RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak 40 pedagang dari enam korwil pasar se-Kota Semarang terlihat lenggak-lenggok memakai kostum dan atribut dari dagangannya di Pasar Johar, Minggu (27/11). Ada yang memakai kostum gatotkaca, memakai topi dari gelas karton dan selempang kopi rentengan.
Karuan saja, aksi tersebut menarik perhatian sejumlah pengunjung pasar. Banyak yang terpukau dengan aksi para pedagang tersebut. Ya mereka ikut memeriahkan Youth Fashion Festival 2022 sebagai upaya memperkenalkan Pasar Johar.
Salah satu pedagang yang dirias Gatotkaca, Ngadini, sangat senang menjadi model. Ia memilih kostum Gatotkaca Gandrung agar terbang. Biar bisa terbang tinggi termasuk rejekinya. “Sepi pak, ini biar ramai, setiap hari tidak dapat uang,” kata pedagang Pasar Johar Tengah.
Pedagang lain, Sri Susanti, mengungkapkan fashion show sangat baik. Selain para pedagang berjualan, bisa mengembangkan bakatnya menjadi model. “Bisa tersalurkan sedikit walaupun tidak profesional,” akunya.
Ia berangkat dari Pasar Gunungpati menampilkan ciri khas dagangannya yakni cabai, bawang merah yang dihias di sekitar topinya yang bundar. Harapan Pasar Johar lebih baik, seperti dulu. Bisa ramai lagi pedagangnya pembelinya sebelum yang kebakaran. “Karena pasarnya ini kan lebih rapi, bersih, dan lebih baik,” akunya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis, mengatakan Youth Fashion Festival 2022 merupakan upaya memperkenalkan Pasar Johar dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang 26 – 27 November 2022.
Kegiatan dibuka oleh Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Hari pertama (26/11) ada fashion show dengan peserta enam siswa dari SMP dan 15 siswa SMA/SMK se-Kota Semarang. Untuk mengenalkan kaum milenial yang tidak hanya berbelanja ke mall saja, kata dia, tapi ke pasar tradisional juga menarik.
“Dari segi harga pastinya lebih murah, dari ketersediaan barang-barang di sini komplit. Mulai dari atas hingga bawah, mulai dari topi, pecis, accessories lainnya, hingga sepatu ada di sini (Pasar Johar),” ujarnya
Selain fashion show acara ini juga dimeriahkan dengan pelatihan membatik, talk show eco enzim, seminar standarisasi kemasan dan pelatihan cyber marketing. Ia berharap melalui kegiatan ini dapat meramaikan Pasar Johar dan mengangkat perekonomian di Kota Semarang. “Sehingga penggunaan produk dalam negeri bisa lebih meningkat lagi,” tambahnya. (fgr/fth)