RADARSEMARANG.COM, Semarang – Pemerintah Kota Semarang kembali menggelar Haul Habib Hasan Bin Yahya. Kegiatan haul digelar Minggu (27/11) kemarin, dengan kirab bendera merah putih raksasa sepanjang 1.000 meter, serta 7 ribu panji bendera merah putih yang terbuat dari bambu runcing. Sedikitnya 5.000 orang mengikuti kirab ini.
Kirab yang dimulai dari Balai Kota Semarang Jalan Pemuda hingga lapangan Pancasila Simpang Lima ini diikuti sejumlah elemen masyarakat, mulai pelajar, organisasi masyarakat (ormas), taruna Akpol, dan Forkompinda Kota Semarang. Juga dihadiri anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhammad Luthfi Ali Yahya atau akrab disapa Habib Luthfi.
“Habib Hasan Bin Yahya ini tokoh nasional yang ikut berjuang merebut kemerdekaan. Jadi, haul beliau digelar dengan kirab merah putih. Habib Luthfi juga menyampaikan, bagaimana kita bersatu untuk menjadikan Semarang kondusif dan Indonesia kondusif,” kata Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Mbak Ita –sapaan akrabnya– menjelaskan, kirab merah putih ini rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Namun karena ada pandemi Covid -19, kegiatan ini terhenti. Namun tahun ini kembali digelar, dengan tradisi penerimaan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) bagi warga Kota Semarang. “Secara pribadi saya ingin kegiatan ini rutin dilakukan. Warga juga harus kompak dan kokoh menjaga keutuhan NKRI,” pesannya.
Saat memberikan sambutan, Wantimpres Habib Luthfi mengatakan, bersatunya TNI-Polri dan Ormas pada kegiatan itu menunjukkan sesuatu kekuatan yang luar biasa. Dalam kesempatan tersebut, ia juga berpesan agar kecintaan dan nasionalisme Bangsa Indonesia tidak boleh luntur, dan harus berhati-hati terhadap hoaks ataupun adu domba lainnya.
“Saya minta agar warga tidak mudah terpengaruh apapun. Pertahanan nasional tidak hanya dilakukan TNI dan Polri saja. Adanya bangsa, rakyat Indonesia ini dengan suburnya ekonomi bisa menjadi bagian ketahanan nasional,” katanya. (den/aro)