RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Pemanfaatan lahan sempit untuk lahan pertanian di perkotaan atau urban farming, terus dilakukan Pemerintah Kota Semarang.
Salah satunya memanfaatkan taman balai kota untuk menanam anggur, jeruk, beberapa jenis sayuran bahkan padi.
Pohon anggur merah yang ditanam di halaman balai kota beberapa bulan lalu pun saat ini sudah mulai berbuah.
Plt. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyempatkan diri melakukan panen di sela-sela kesibukannya Jumat (25/11).
Mbak Ita, sapaan akrabnya, menjelaskan, panen anggur ini menjadi salah satu cara yang dilakukan Pemkot Semarang, untuk menggerakkan pertanian perkotaan.
Aneka tanaman buah, sayur bisa ditanam, meskipun di ladang sempit.
“Panen ini sebagai salah contoh kalau di kantor saja bisa diterapkan budidaya tanaman buah, entah itu di dalam pot atau apapun. Jadi kami tidak hanya memberikan instruksi saja, tapi sudah melakukannya,” kata Mbak Ita Jumat (25/11).
Meski ditanam di pekarangan ataupun lahan sempit, lanjut Mbak Ita, rasa anggur ataupun buah yang ditanam sama seperti buah yang dijual di pasar ataupun supermarket. Artinya pemanfaatan lahan kosong, bisa dilakukan masyarakat dengan urban farming agar lebih produktif.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur menerangkan, pemanfaatan lahan sempit untuk pertanian ini bisa dilakukan melalui metode urban farming.
“Selain buah, sayuran pun bisa ditanam oleh masyarakat,” tambahnya. (den/ton)