29 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Inovasi Lunpia untuk Cegah Anak Stunting

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Lunpia makanan khas Kota Semarang. Kini, lunpia diklaim bisa untuk menekan angka stunting. Lunpia kreasi ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Semarang ini diinovasi menggunakan bahan yang memiliki kandungan gizi tinggi untuk anak yang terkena stunting.

Inovasi lunpia ini muncul saat digelar lomba masak aneka lunpia yang digelar di Hall Balai Kota Semarang, Jumat (25/11).

Lomba diikuti 48 tim dari DWP dan 10 tim dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI). Peserta wajib membuat kreasi makanan lunpia yang sehat dan bergizi bagi anak-anak agar bisa menekan angka stunting.

Aneka olahan lunpia yang luar biasa pun dibuat para peserta. Jika umumnya lunpia hanya berisi orak-arik, rebung, dan udang, para peserta melakukan inovasi yang unik. Ada yang membuat isian lunpia dibentuk seperti sushi, sandwich hingga ekado yang mengacu pada angka kecukupan gizi (AKG) dari satu buah lunpia itu sendiri.

“Kita sengaja buat lomba masak kudapan lunpia yang bisa disukai anak-anak. Yang terpenting adalah ada nilai gizi karena fokus kita makanan ini bisa menjadi kudapan anak agar bisa terbebas dari stunting,” kata Ketua DWP Kota Semarang Lies Iswar Aminuddin kepada RADARSEMARANG.COM.

Pemkot, kata dia, memang fokus untuk menekan angka stunting. Harapannya, dengan adanya kudapan untuk anak stunting ini bisa membawa dampak positif dalam penurunan angka stunting di Kota Semarang. “Penilaiannya adalah bahan dasar yang digunakan harus punya nilai gizi tinggi, tidak pakai MSG dan sebagainya,” tambahnya.

Nantinya, kumpulan resep dari peserta lomba ini akan dibuat menjadi sebuah buku. Kemudian diperbanyak dan diberikan kepada masyarakat untuk sosialisasi pembuatan makanan bergizi untuk anak stunting.

“Harapan kami, masyarakat bisa terus berinovasi membuat makanan bergizi, atau DWP bisa punya usaha untuk menambah perekonomian keluarga,” harapnya.

Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, dengan adanya lomba masak untuk anak stunting ini diharapkan menjadi referensi bagi orang tua untuk menjaga kecukupan gizi sang buah hati, sehingga tidak masuk dalam kategori stunting.

“Nanti akan dibukukan dan diperbanyak. Bisa dijadikan kenang-kenangan atau cinderamata dari Kota Semarang tentang memasak lunpia dengan AKG yang tinggi. Harapan saya, bukan hanya lunpia saja, tapi bisa menu lainnya,” katanya. (den/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya