RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kondisi rambu-rambu lalu lintas (lalin) dan alat peraga isyarat lalu lintas (APILL) di Kota Semarang, banyak yang tidak jelas. Ada yang tertutup stiker, terkena vandalisme dan lain sebagainya. Kemarin (24/11), Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan pembersihan terhadap rambu tersebut dengan semprotan air.
Kepala Dishub Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto menerangkan, pembersihan rambu lalin ini dilakukan untuk menyambut pergantian tahun dari 2022 ke 2023. Total ada lebih dari 800 titik rambu dan 90 titik traffic light menjadi sasaran untuk dibersihkan.
“Selain dalam rangka pergantian tahun juga agar pengguna jalan bisa lebih jelas melihat rambu-rambu maupun APILL yang ada di jalanan,” katanya Kamis (24/11).
Pembersihan dilakukan menggunakan penyemprot air bertekanan tinggi, agar debu ataupun tempelan stiker yang dipasang orang tidak bertanggung jawab bisa hilang. Setiap hari, kata mantan Kepala Satpol PP Kota Semarang ini, ada sekitar 30 sampai 50 rambu yang menjadi sasaran.
“Kita sudah mulai kerahkan petugas. Rambu-rambu, traffic light ini kan mudah kotor, kusam karena polusi udara,” jelasnya.
Kota Semarang, kata dia, saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), menjadi jujukan wisatawan lokal maupun domestik. Sehingga rabu-rambu ini sangat penting sekali. Kalau kotor pesan yang disampaikan pada rambu tidak jelas.
“Saat libur Nataru, biasanya banyak wisatawan yang datang. Nah agar lebih jelas dan mudah dibaca kita bersihkan juga supaya lebih rapi dan bersih,” pungkasnya. (den/zal)